T.B. Silalahi
Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Dr. (H.C.) Tiopan Bernhard Silalahi, S.H. (17 April 1938 – 13 November 2023) adalah mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI. Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961 ini memiliki jabatan terakhir di militer adalah Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal, tahun 1988. Selanjutnya dikaryakan sebagai Sekjen Departemen Pertambangan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993—1998). Riwayat hidupPengabdian di bidang militer diawali sebagi Danton Yonkav 4 Siliwangi dalam operasi Kamdagri di Jawa Barat (1962), Wadanki dalam operasi Kamdagri di Sulawesi Selatan (1963—1965) bersamaan dengan operasi Dwikora. Danyonkav 8 Tank Kostrad (1972), ke Timur Tengah sebagai pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir sebagai Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo. Dosen Sesko AD (1974), Asops Kasdam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang (1978), Kasdam VII/Diponegoro (1982) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD (1986) dengan pangkat Mayor Jenderal TNI. Sejalan dengan penugasannya, TB Silalahi memanfaatkan waktunya dengan mengikuti pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung sampai sarjana muda (1968) dan mendapatkan S1 pada Sekolah tinggi Hukum Militer dengan predikat Cumlaude (1995). Atas prestasinya dalam bidang pemerintahan dan sosial, ia beroleh gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gregorio Araneta, 8 Agustus 1996 di Manila, Filipina. Karier militernya dilanjutkan dengan tugas karya sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi (1988). Pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto (1993), Kabinet pembangunan VI, Ia mendapat kepercayaan menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal TNI. Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat TB Silalahi menjadi penasehat presiden yang kemudian pada tahun 2006 menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan pada tahun 2007 diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam bidang pertahanan dan keamanan. TB Silalahi adalah pendiri dan anggota Dewan Pembina Yayasan Soposurung yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di Balige, Sumatera Utara. Menurunnya mutu pendidikan di Bonapasogit, menggerakkan hati TB Silalahi untuk turut serta bertanggungjawab, bersama teman-teman masa kecilnya (Alumni SMA Soposurung) ia mendirikan Yayasan Soposurung, berupa sebuah asrama yang menampung siswa/i lulusan SMP yang terpilih melalui seleksi yang ketat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA, setiap tahun 40 orang putra-putri terbaik bonapasogit (sejak 2008 menjadi 80 orang dan sekarang menjadi 120 orang) digembleng mental dan karakternya di samping mengikuti pendidikan formal di sekolah SMAN 2 Balige. Daftar Riwayat Hidup
Filmografi
Tanda Kehormatan[1]
Referensi
Bibliografi
Pranala luar
|