Kaṭhina (bahasa Pali) merupakan salah satu hari raya Buddhisme yang biasanya dirayakan pada akhir masa Vassa (biasanya jatuh pada bulan Oktober). Hari raya Kaṭhina ini merupakan penanda bahwa masa Vassa telah berakhir dan umat Buddha memasuki masa Kaṭhina. Perayaan Kaṭhina merupakan waktu bagi para umat awam untuk berderma atau berdana kepada para biksu sebagai tanda rasa syukur mereka. Pada perayaan Kaṭhina, biasanya umat awam akan mengunjungi wihara dengan membawa donasi atau sumbangan berupa jubah atau pakaian baru bagi para biksu.[1][2]
Asal usul
Kaṭhina merupakan sebuah kata dalam bahasa Pali yang merujuk kepada bingkai kayu yang digunakan untuk mengukur panjang serta lebar potongan jubah atau pakaian para biksu.[3] Berdasarkan kisah legenda, dahulu terdapat tiga puluh orang biksu yang sedang berada dalam perjalanan untuk bertemu dan menghabiskan masa Vassa bersama Sang Buddha.[4] Namun, hujan sudah terlebih dahulu turun sebelum mereka sampai di tujuan dan mereka menghentikan perjalanan mereka di Saketa.[4][5] Hal tersebut disebabkan oleh aturan Sang Buddha mengenai masa Vassa di mana para biksu tidak boleh melakukan perjalanan karena ditakutkan mereka akan melukai tetumbuhan dan binatang secara tidak sengaja selama perjalanan mereka.[6]
Para biksu tersebut pun berhasil melalui masa Vassa dengan mengamalkan dhamma dan tidak saling berselisih. Oleh karena keberhasilan mereka, Sang Buddha mengganjarkan para biksu tersebut dengan menunjukkan dan mengajarkan suatu cara untuk berbagi dan bermurah hati, yaitu dengan memberikan beberapa lembar kain yang Sang Buddha dapatkan dari umat awam kepada tiga puluh biksu tersebut. Sang Buddha pun memerintahkan para biksu tersebut untuk membuat kain-kain tersebut menjadi jubah untuk pakaian mereka dan bingkai yang mereka gunakan untuk memegang kain selama proses pembuatan jubah tersebut bernama Kaṭhina.[4][5]
^"The Royal Kathin Ceremony"(PDF). Thailand: Traits and Treasures. National Identity Office. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2016-06-03. Diakses tanggal 19 November 2016.