Stasiun Caruban dilayani angkutan DAMRI ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yaitu Telaga Ngebel yang terletak di Ponorogo.[3][4] Layanan tersebut diluncurkan pada 1 Februari 2022.[4]
Bangunan dan tata letak
Pada awalnya, Stasiun Caruban memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus serta satu sepur badug/jalur buntu lama di timur bangunan stasiun lama. Setelah jalur ganda ruas Nganjuk–Babadan dioperasikan per 30 April 2019,[5] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Madiun, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Kertosono, dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan jalur di sisi selatan sebagai sepur badug baru.
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Jombang yang beroperasi pada 2019 sehingga karena terkena dampak pembangunan tersebut, bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen dirobohkan dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.[6]
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.
Pada 15 September 2009 pukul 09.00, KA Matarmaja berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Caruban akibat kerusakan rem sehingga dilakukan pergantian lokomotif.[7]
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel. Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).