Lobster bercapit membentuk sebuah keluarga (Nephropidae, kadang kala juga Homaridae) dari krustasea besar laut. Lobster juga biasa disebut sebagai, bekara, udang karang atau udang barong.
Biologi
Lobster bercapit jangan dibingungkan dengan lobster spiny, yang tidak memiliki capit (chelae) dan tidak berhubungan dekat. Hubungan terdekat dari lobster bercapit adalah lobster reefEnoplometopus dan tiga keluarga dari lobster air tawar.
Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian Maritimes dan negara bagian Amerika SerikatMaine sebagai produsen terbesar. Mereka ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster masuk, namun tidak mungkin bagi lobster besar untuk keluar. Alat ini membuat lobster kecil dapat keluar sehingga bisa mecegah penangkapan lobster yang berlebihan.
Sebagai makanan
Lobster baru populer di pertengahan abad ke 19 (sebelum tahun 2000), diperkenalkan oleh penduduk New York dan Boston.[2] Ketika itu, kapal khusus juga dibangun untuk menjaga agar lobster yang ditangkap tetap hidup selama transportasi[3] Ketika itu lobster merupakan makanan orang miskin di Maine, Massachusetts, dan penduduk pinggir pantai Kanada.[4] Lobster ketika itu juga disajikan kepada narapidana untuk mengganggu selera makan mereka.[5] Pemanfaatan lainnya dari lobster ketika itu adalah sebagai bahan pupuk dan umpan ikan, dan baru dikalengkan pada awal abad ke 20.[6]
Lobster umumnya dimasak dengan dikukus atau direbus.[7] Kadar merkuri dari lobster Amerika sekitar 0.31 ppm.[8]