Keracunan ikan ciguatera adalah efek toksik yang dipicu oleh racun yang ditemukan pada tubuh ikan yang hidup di terumbu karang, dimana tubuhnya menghasilkan racun ciguatoksin dan maitotoksin. Penyebab adanya keracunan ini umumnya disebabkan oleh makanan alami ikan seperti fitoplankton Gambierdiscus toxicus. Manusia dapat mengalami gangguan sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem peredaran darah apabila memakan ikan yang memiliki racun ini. Gejala keracunan dapat berupa diare, muntah, nyeri otot pada bagian perut, dan keringat berlebih. Keracunan ikan ciguatera dalam kondisi yang akut dapat menyebabkan tidak berfungsinya sistem saraf sehingga mulut dan jari tangan menjadi mati rasa, tubuh kehilangan tenaga, hingga kematian.[1] Jenis ikan yang umumnya memiliki racun ciguatera adalah kakap dan kerapu.[2]
Rujukan
- ^ Kurniawan, Andri (2012). Penyakit Akuatik (PDF). Pangkalpinang: UBB Press. hlm. 148. ISBN 978-979-1373-43-2.
- ^ Sulistijowati S., dkk. (2011). Mekanisme dan Faktor-faktor Keberhasilan Pengasapan Ikan (PDF). Sumedang: Unpad Press. hlm. 62. ISBN 978-602-8743-86-0.