Minyak ikan berasal dari jaringan pada jenis ikan tertentu yang berminyak.[1] Awalnya, minyak ikan diambil dari lemak paus.[2] Lalu minyak tersebut juga diambil dari ikan dan binatang laut lainnya.[2] Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA)yang merupakan prekursor untuk eicosanoids yang bisa mengurangi peradangan di seluruh tubuh.[1]
Sejarah minyak ikan
Minyak hati ikan Cod merupakan salah satu jenis minyak ikan yang sudah digunakan selama ratusan tahun.[1] Masyarakat miskin di Inggris bagian utara, Skotlandia, Irlandia, Eropa bagian utara, Islandia dan Newfoundland memberikan minyak hati ikan Cod untuk hewan ternak mereka.[1] Setelah melihat bahwa minyak hati ikan Cod ini membuat hewan ternak begitu sehat, mereka akhirnya mulai mengonsumsi minyak ikan tersebut untuk diri mereka sendiri.[1] Para nelayan menggosokkan minyak hati ikan Cod pada kulit dan sendi yang terasa nyeri.[1] Mereka juga mengonsumsi minyak ikan untuk melawan pilek dan flu ketika berada di laut.[1]
Manfaat minyak ikan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar DHA dan EPA dalam ikan atau suplemen minyak ikan memiliki beberapa manfaat, yaitu:[1]