Udang bersama dengan kerang merupakan salah satu penyebab alergi yang utama.[2] Umat Yahudi menganggap udang sebagai makanan non-kosher.[3] Berdasarkan Kitab Perjanjian Lama Versi Raja James, diperbolehkan memakan ikan bersirip namun udang disebut sebagai shiqquwts (abomination) dan tidak boleh dimakan.[4] Dalam Islam, mahzhab Syafi', Maliki, dan Hanbali memperbolehkan memakan udang, tetapi Hanafi tidak. Dalam Syiah, mahzhab Ja'fari juga tidak mengizinkannya.
Udang mengandung omega-3 dalam jumlah besar dan kadar merkuri yang rendah.[5] Dan seperti boga bahari lainnya, udang mengandung kalsium, iodium, dan protein tinggi namun total kalori yang rendah. Udang juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang signifikan, antara 122 hingga 251 mg per 100 gram.[6] Konsumsi udang dikatakan dapat menyehatkan sistem sirkulasi dalam tubuh karena kadar lemak jenuh yang rendah sehingga kolesterol dalam udang bermanfaat untuk meningkatkan rasio LDL terhadap HDL dan menurunkan kadar trigliserida dalam darah.[7] Kandungan asam amino pada udang mengalami penurunan setelah perebusan.[8]