Ikan sebagai makanan merujuk pada pemanfaatan ikan dan bagian tubuh ikan (daging, organ tubuh, minyak ikan, dan sebagainya) sebagai bahan makanan. Istilah "ikan" dalam kehidupan sehari-hari dapat merujuk kepada organismenya atau suatu bahan makanan. Untuk makanan laut yang tidak spesifik hanya pada ikan melainkan juga pada organisme lain seperti kerang dan timun laut dapat merujuk kepada boga bahari.
Spesies
Saat ini, lebih dari 32 ribu spesies ikan telah diidentifikasi, tetapi hanya sebagian kecil yang telah dimanfaatkan sebagai makanan.[1]
Spesies ikan yang umum digunakan sebagai bahan makanan berdasarkan kategori rasa[2]
Daging ikan merah dicirikan dengan tingginya kandungan lemak yang memberikan rasa yang relatif lebih kuat dibandingkan daging ikan putih. Dan karena kandungan lemak lebih tinggi, kandungan vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K juga lebih tinggi pada daging ikan merah.[5]
Konsumsi
Perbandingan kandungan nutrisi antara daging ikan dan daging lainnya 110 gram (4 oz, .25 lb)
Daging adalah bagian tubuh hewan yang menjadi makanan, sering kali merupakan otot tulang dan lemak yang terkait dengan otot tersebut, tetapi juga bisa termasuk jaringan dan organ tubuh. Bagi industri pertanian, "daging" mengerucut ke arah yang lebih sempit dan hanya mencakup beberapa jenis hewan saja yang dipelihara secara sengaja.
Terlepas dari gaya hidup vegan dan vegetarian, pescetarian menghindari daging dan produknya selain dari ikan. Istilah ini masuk ke dalam kamus Merriam-Webster sejak tahun 1993.[6] Pescetarian mengkonsumsi ikan berbasis pada kepercayaan bahwa ikan didapatkan dengan cara yang lebih baik dari daging ayam dan sapi yang dipelihara secara industri, di mana ayam dan sapi dikandangkan di tempat yang sempit dan diberi pakan yang tidak alami. Meski sebenarnya, dalam budi daya ikan pemeliharaan dilakukan dalam kondisi yang sama.[7] Beberapa menjadi pescetarian karena ikan tidak memiliki sistem saraf yang sekompleks hewan darat. Beberapa pescetarian hanya mengkonsumsi ikan yang hanya ditangkap di alam liar.
Cara memasak
Ikan dapat dihidangkan dengan berbagai cara, mulai dari hidangan mentah (misal sashimi), diawetkan dengan garam (misal ham), diasapkan, dijemur, ditumis, dibakar, direndam minyak panas (deep frying) hingga dikukus.
Dalam agama
Beberapa agama dan kepercayaan memandang burung yang terbang di udara dan ikan yang berenang di air berbeda dengan hewan darat, dan mamalia air dari Cetaceae dikategorikan sebagai ikan. Sehingga dalam pandangan Yahudi, paus dan lumba-lumba tidak bisa dimakan karena bukan "ikan yang memiliki sisik dan sirip" sesuai dengan yang diperintahkan dalam Leviticus 11:9-12. Namun karena daging ikan dan daging hewan darat berbeda, maka mencampur daging ikan dengan susu tidak dilarang.
Tidwell, James H. and Allan, Geoff L., "Fish as food: aquaculture’s contribution Ecological and economic impacts and contributions of fish farming and capture fisheries", 2001-11-15, retrieved from http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=1084135 on 2007-09-17.