JeroanJeroan adalah bagian-bagian dalam tubuh hewan yang sudah dijagal. Biasanya yang disebut jeroan adalah semua bagian kecuali otot dan tulang. Tergantung dari budaya setempat, berbagai bagian jeroan dapat dianggap sebagai sampah atau makanan mahal. Jeroan yang tidak digunakan secara langsung untuk konsumsi manusia atau binatang diproses lebih lanjut untuk menghasilkan makanan hewan, pupuk, atau bahan bakar. [1] Jeroan sebagai makanan manusiaDi berbagai daerah Indonesia, hampir semua bagian jeroan dimasak untuk makanan manusia. Contohnya antara lain adalah rendang otak, paru-paru goreng, usus goreng, sate hati, rendang lidah, dan sebagainya. EropaDi berbagai belahan Eropa, otak, usus, kaki, jantung, ginjal, hati, paru-paru, dan lidah berbagai binatang dianggap sebagai makanan mewah. Amerika SelatanDi Brasil terdapat hidangan bernama churrasco yang dibuat dari jantung ayam. Feijoada biasanya mengandung telinga, kaki, atau ekor babi. TiongkokBerbagai bagian tubuh binatang digunakan untuk obat tradisional. JepangJeroan ayam biasanya dipanggang di atas arang sebagai yakitori, dihidangkan bersama sake. Hampir semua bagian babi dimakan, termasuk hidung, usus, dan telinga. PakistanOtak, kaki, kepala, lambung, lidah, hati, dan ginjal kambing merupakan bagian dari hidangan Pakistan. Otak domba digunakan untuk nikhaat dan sandwich. Amerika UtaraDi Amerika utara, jeroan jarang dimakan oleh manusia. KeamananBeberapa jeroan tidak aman dimakan, misalnya hati beruang kutub mengandung terlalu banyak vitamin A sehingga dapat menjadi racun bagi manusia. Bagian-bagian dalam ikan fugu sangat beracun dan di Jepang hanya boleh dipersiapkan oleh koki terlatih. Banyak jeroan juga mengandung bakteri atau prion. Selain itu orang yang menderita gout dianjurkan tidak makan jeroan. Lihat pula |