Barbeku (bahasa Inggris: barbecue atau barbeque, secara informal BBQ di Britania Raya dan Amerika Serikat, barbie di Australia) adalah istilah yang merujuk baik terhadap teknik memasakpanggang ataupun peralatan memanggang secara khusus. Perbedaan umum yang dapat diterima antara barbeku dan pemanggangan adalah dari lama waktu memanggang dan jenis panas yang digunakan. Pemanggangan biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang singkat dengan menggunakan panas api langsung berkekuatan menengah hingga tinggi, sementara barbeku dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama dengan menggunakan panas tak langsung, dengan cara ini makanan memperoleh aroma dan cita rasa khas melalui proses pengasapan.
Istilah barbeku, bila digunakan sebagai kata benda, dapat merujuk pada daging yang dimasak dengan cara ini, atau merujuk kepada alat untuk memasak dengan cara ini ("panggangan barbeku" atau hanya "barbeku"). Jika digunakan sebagai kata sifat, barbeku mengacu kepada makanan yang dimasak dengan cara ini. Istilah ini juga digunakan sebagai kata kerja untuk menyebutkan tindakan memasak makanan dengan cara ini. Memanggang biasanya dilakukan di lingkungan luar ruang dengan mengasapi daging di atas bara kayu atau arang. Restoran barbeku biasanya memasak hidangan ini dengan menggunakan oven besar berbahan bata atau logam yang khusus dirancang untuk tujuan itu. Barbeku memiliki banyak variasi regional dan dipraktikkan di banyak wilayah di dunia.
Etimologi
Beberapa pakar etimologi percaya bahwa istilah barbecue berasal dari kata barabicu dari bahasa suku Taino di Karibia dan juga suku Timucua di Florida,[1] dan memperkaya kosakata beberapa bahasa Eropa dalam bentuk barbacoa. Secara khusus Kamus Bahasa Inggris Oxford melacaknya kembali ke Haiti, yang mengartikannya sebagai "jaringan tongkat yang dipasang di atas pasak".[2]Samuel Johnson dalam kamus A Dictionary of the English Language memberikan definisi barbecue sebagai berikut:[3]
"To Ba'rbecue – sebuah istilah untuk mendandani babi utuh"
Penjelajah Spanyol bernama Gonzalo Fernández De Oviedo y Valdés adalah orang pertama yang menggunakan kata barbecoa di media cetak Spanyol pada 1526 dalam kamus Diccionario de la Lengua Española (2nd Edition) of the Real Academia Española. Setelah Columbus mendarat di Amerika pada 1492, orang-orang Spanyol menemukan bahwa suku Taíno membakar daging di atas panggangan yang terdiri dari kerangka kayu yang diletakkan di atas tongkat kayu dan api menyala di bagian bawah. Api dan asap naik menyelimuti daging, yang berefek memberikan cita rasa tertentu.[6]
Penyelenggaraan barbacoa tradisional melibatkan penggalian lubang di tanah dan menempatkan daging domba—biasanya domba utuh—di atas panci sehingga cairan daging dapat digunakan untuk membuat kaldu. Di atasnya diletakkan daun maguey dan batu bara, yang kemudian dibakar. Proses memasak tersebut memakan waktu beberapa jam. Olaudah Equiano, seorang abolisionis Afrika, menggambarkan metode memanggang aligator oleh Suku Miskito dalam perjalanannya ke Cabo Gracias a Dios dalam autobiografinya The Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano.[7]
Pada 1648, Beauchamp Plantagenet menggunakan kata barbecado dalam traktat A description of the provinsi New Albion, yang berbunyi, "the Indian in stead of salt doe barbecado or dry and smoak fish".[8] Tahun 1672, John Lederer—penjelajah asal Jerman—menggunakan kata barbacu dalam tulisan-tulisannya setelah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat Tenggara pada 1669–1670.[9] Pada 1697, bajak laut Inggris William Dampier menggunakan borbecu sebagai kata benda dalam bukunya berjudul New Voyage Round the World, ia menulis, "...and lay there all night, upon our Borbecu's, or frames of Sticks, raised about 3 foot from the Ground".[10]
Pada awal 1730-an, kaum PuritanNew England sudah akrab dengan barbeku, seperti pada 4 November 1731, seorang warga New London, Connecticut bernama Joshua Hempstead menulis dalam buku hariannya: "I was at Madm Winthrops at an Entertainment, or Treat of Colln [Colonel] or Samll Brownes a Barbaqued." [Lihat Diary of Joshua Hempstead (New London: New London Historical Society, 1901), hlm. 241.][11]
Teknik
Proses pemanggangan menggunakan api langsung dan kering, dengan suhu di atas 500 °F (260 °C) selama beberapa menit. Pemanggangan dapat dilakukan di atas kayu, arang, gas, atau alat listrik. Pemanggangan dan pengasapan memakan waktu yang berbeda, karena suhu kedua hal tersebut juga berbeda. Pengasapan menggunakan suhu yang rendah, karena daging membutuhkan waktu beberapa jam untuk mencapai suhu internal yang diinginkan.[12][13]
^Johnson, Samuel (1756). A dictionary of the English language. Oxford University. hlm. 70. Diakses tanggal 14 Januari 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Barbecue". Free Merriam-Webster Dictionary. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
^"Barbecue". Oxford Dictionaries (British & World English). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 25 Januari 2022.
^Peters, Philip Dickenson (2003). Caribbean Wow 2.0 (edisi ke-satu). Coral Gables, Fla.: House of Zagada. hlm. 27. ISBN9781929970049. Diakses tanggal 11 Januari 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Lederer, John (1672). The Discoveries of John Lederer. hlm. 28. Diakses tanggal 12 Januari 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)