Suku Miskito adalah penduduk asli di wilayah Amerika Tengah yang memiliki ras campuran. Di ujung utara wilayah Miskito, kebanyakan dari mereka memiliki darah campuran Afrika dengan penduduk asli Amerika,[1] sementara yang lain memiliki darah campuran Afrika dengan penduduk asli Amerika dan orang Inggris. Wilayah mereka terbentang dari Tanjung Camarón di Honduras hingga Río Grande di Nikaragua di sepanjang Pesisir Miskito. Pada tahun 2016, diperkirakan jumlah mereka mencapai 180.000 orang.[2]
Suku ini menuturkan bahasa Miskito, tetapi banyak pula yang menuturkan bahasa Kreol Pesisir Miskito dan bahasa Spanyol. Bahasa Kreol ini terbentuk dari hubungan dagang dengan Britania.
Kini kebanyakan orang Miskito menganut agama Kekristenan.[3]
Sebuah perjanjian perdamaian yang disepakati pada tahun 1987 memberikan suku ini hak atas tanah tradisional. Meskipun telah melancarkan perjuangan politik sepanjang sejarahnya, suku Miskito masih mengalami pelanggaran hak asasi manusia terkait dengan sengketa lahan, seperti yang telah diakui oleh Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia.[2]
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Miskito.