Homarus gammarus, atau juga umum dikenal sebagai lobster eropa adalah spesies lobster bercapit dari timur Samudera Atlantik, Laut Mediterania, dan sebagian Laut Hitam. Lobster ini memiliki hubungan erat dengan lobster Amerika, H. americanus. Lobster tersebut bisa tumbuh hingga panjang 60 cm (24 in) dan massa 6 kilogram (13 pon), serta memiliki sepasang capit yang mencolok. Ketika hidup, lobster ini berwarna biru dan hanya menjadi "merah" ketika dimasak. Perkawinan terjadi di musim panas, menghasilkan telur yang dibawa oleh betina hingga satu tahun sebelum menetas menjadi larva planktonik. Homarus gammarus adalah makanan yang sangat dihargai, dan ditangkap secara luas menggunakan pot lobster, di sebagian besar pada sekitaran Kepulauan Inggris.
Deskripsi
Homarus gammarus adalah krustasea besar, dengan panjang tubuh hingga 60 sentimeter (24 in) dan beratnya mencapai 5–6 kilogram (11–13 pon), meskipun lobster yang ditangkap di pot lobster biasanya memiliki panjang 23–38 cm (9–15 in) dan beratnya 07–22 kg (15–49 pon).[3] Seperti krustasea pada umumnya, lobster ini memiliki eksoskeleton keras yang harus dilepaskan untuk tumbuh dan disebut ekdisis.[4] Pelepasan cangkang ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun untuk lobster muda, tetapi menurun menjadi sekali setiap 1-2 tahun untuk lobster yang lebih besar.[4]
Sepasang pereiopoda pertama dipersenjatai dengan sepasang kaki besar yang asimetris.[1] Capit yang lebih besar berfungsi sebagai "penghancur", dan memiliki bintil bulat yang digunakan untuk menghancurkan mangsa sedangkan yang satunya berfungsi "pemotong", yang memiliki tepi bagian dalam yang tajam, dan digunakan untuk memegang atau merobek mangsanya.[4] Biasanya, cakar kiri adalah penghancur, dan cakar kanan adalah pemotong.[5]
Eksoskeleton yang dimiliki oleh lobster ini umumnya berwarna biru di atas, dengan bintik-bintik yang menyatu, dan kuning di bawah.[6] Warna merah yang terkait dengan lobster biasanya hanya muncul setelah dimasak.[7] Ini terjadi karena ketika lobster tersebut masih hidup, pigmen merah astaxantin terikat pada kompleks protein. Akan tetapi, kompleks protein tersebut dipecah oleh panasnya pemasakan sehingga melepaskan pigmen merah.[7]
Kerabat terdekat H. gammarus adalah lobster Amerika, Homarus americanus. Kedua spesies sangat mirip, dan dapat disilangkan secara artifisial,[8] meskipun hibrida tidak mungkin terjadi di alam liar karena habitat mereka saling tidak bertemu. Kedua spesies dapat dibedakan dengan sejumlah karakteristik:[4]
Moncong H. americanus memiliki satu atau lebih duri di bagian bawah, sedangkan H. gamarus tidak memilikinya.
Duri pada capit H. americanus berwarna merah atau berujung merah, sedangkan H. gammarus berwarna putih atau berujung putih.
Bagian bawah capit H. americanus berwarna jingga atau merah, sedangkan H. gammarus berwarna putih krem atau merah sangat pucat.
Siklus kehidupan
H gammarus betina mencapai kematangan seksual ketika mereka telah tumbuh dengan panjang karapaks 80–85 milimeter (3,1–3,3 in), sedangkan jantan mencapai kedewasaan pada ukuran yang sedikit lebih kecil.[4]Perkawinan biasanya terjadi di musim panas antara betina yang baru berganti cangkang, yang cangkangnya lunak, dengan jantan bercangkang keras.[4] Betina membawa telur hingga 12 bulan, tergantung pada suhu, dan menempel pada pleopodanya.[4] Lobster betina yang membawa telur sering disebut "berried" dalam bahasa Inggris dan dapat ditemukan sepanjang tahun.[1]
Telur menetas di malam hari, dan larva berenang ke permukaan air di mana mereka hanyut dengan arus laut, memangsa zooplankton.[4] Tahap ini melibatkan tiga ekdisis dan berlangsung selama 15-35 hari. Setelah ekdisis ketiga, lobster muda memiliki bentuk yang lebih dekat dengan dewasa, dan hidup di zona bentos.[4] Lobster remaja jarang terlihat di alam liar, dan kurang diketahui, meskipun mereka didapati mampu menggali liang yang luas.[4] Diperkirakan hanya 1 larva dari setiap 20.000 larva yang bertahan hingga fase bentik.[9] Ketika mereka mencapai panjang karapaks 15 mm (0,59 in), lobster remaja meninggalkan liang mereka dan memulai kehidupan dewasa mereka.[9]
Spesies dapat dibagi menjadi empat populasi yang berbeda secara genetik, satu populasi tersebar luas, dan tiga lainnya yang telah bercabang karena ukuran populasi efektif yang kecil, mungkin karena adaptasi dengan lingkungan lokal.[11] Yang pertama adalah populasi lobster dari Norwegia utara, yang disebut sebagai "lobster matahari tengah malam".[10] Populasi di Laut Mediterania berbeda dari populasi di Samudra Atlantik. Populasi berbeda terakhir ditemukan di Belanda: sampel dari Oosterschelde berbeda dari sampel yang dikumpulkan di Laut Utara atau Selat Inggris.[11][12]
Sebuah upaya telah dilakukan untuk memperkenalkan H. gammarus ke Selandia Baru, bersama spesies Eropa lainnya seperti kepiting coklat yang bernama Cancer pagurus. Antara tahun 1904 dan 1914, satu juta larva lobster dilepaskan dari tempat penetasan di Dunedin, tetapi spesies tersebut pada akhirnya tidak berkembang biak di sana.[13]
Ekologi
H gammarus dewasa hidup di landas kontinen pada kedalaman 0–150 meter (0–492 ft), meskipun biasanya tidak lebih dalam dari 50 m (160 ft).[1] Mereka lebih menyukai substrat keras, seperti batu atau lumpur keras, dan hidup di lubang atau celah, muncul di malam hari untuk mencari makan.[1]
Lobster bercapit tiga dari spesies Homarus gammarus, H. americanus dan Nephrops norvegicus diketahui merupakan inang bagi tiga spesies filum hewan Symbion, meskipun spesies yang berinang pada H. gammarus belum dideskripsikan.[14]
Homarus gammarus rentan terhadap penyakit gafkemia, yang disebabkan oleh bakteriAerococcus viridans.[4] Meskipun sering ditemukan pada lobster Amerika, penyakit ini hanya terlihat pada penangkaran H. gammarus, di mana sebelumnya tangki tersebut juga pernah digunakan oleh H. americanus sehingga faktor ini juga tak dapat dikesampingkan.[4]
Konsumsi manusia
Homarus gammarus secara tradisional "sangat dihargai" sebagai bahan makanan dan disebutkan dalam "The Crabfish" sebuah lagu daerahInggris abad ketujuh belas.[15] Lobster ini mungkin dihargai dengan harga yang sangat tinggi[1] dan dapat dijual baik dalam keadaan segar, beku, kalengan atau bubuk.[1] Baik capit dan ekor H. gammarus mengandung daging putih yang "sangat enak",[16] dan sebagian besar isi sefalotoraks dapat dimakan. Bagian-bagian yang termasuk pengecualian adalah ampela dan usus.[17] Harga H gammarus hingga tiga kali lebih tinggi dari H. americanus, dan spesies Eropa ini dianggap lebih beraroma.[18]
Lobster ini sebagian besar dipancing menggunakan pot lobster. Penggunaan umpan dengan gurita atau cumi-cumi kadang-kadang berhasil memancing mereka sehingga memungkinkan lobster-lobster terseut untuk tertangkap dalam jaring atau dengan tangan.[1] Pada dekade 1990-an, 4.800 ton dari H gammarus ditangkap di seluruh Eropa meski pada dekade 2010-an jumlah tangkapannya menurun hingga 20.000 ton setiap tahun.[19] Ukuran pendaratan minimum untuk H. gammarus adalah dengan panjang karapaks 87 mm (3,4 in).[20] Untuk melindungi betina yang diketahui sedang berkembang biak, lobster yang tertangkap membawa telur harus diberi lekukan pada uropod, penutup ekor bagian dalam lobster betina dengan ukuran reproduksi (biasanya di atas ukuran pendaratan minimum dengan panjang karapaks 87 mm). Setelah ditandai, adalah ilegal bagi lobster betina tersebut untuk disimpan atau dijual, dan biasanya disebut sebagai "v-notch". Takik ini bertahan selama tiga kali ganti kulit pada eksoskeleton lobster, memberikan perlindungan panen dan ketersediaan pengembangbiakan yang berkelanjutan selama 3-5 tahun.[21]
Sistem budi daya perairanuntuk H. gammarus sedang dalam pengembangan, dan tingkat produksi masih sangat rendah.[11]
Sejarah taksonomi
Homarus gammarus pertama kali diberi tata nama biologinya oleh Carl Linnaeus dalam edisi kesepuluh Systema Naturae -nya, yang diterbitkan pada 1758. Nama itu adalah Cancer gammarus, karena konsep Linnaeus tentang genus Cancer pada waktu itu mencakup semua krustasea besar.[22]
H. gammarus adalah spesies tipe dari genus Homarus Weber, 1795, sebagaimana ditentukan oleh Direktif 51 dari Komisi Internasional tentang Nomenklatur Zoologi.[23] Sebelum dimasukkan ke dalam spesies tipe tersebut, timbul kebingungan karena lobster tersebut telah disebut dengan beberapa nama berbeda, antara lain Astacus marinus Fabricius, 1775 dan Homarus vulgaris H. Milne-Edwards, 1837, dan juga karena deskripsi genus Friedrich Weber telah diabaikan sampai ditemukan kembali oleh Mary J. Rathbun, memberikan penugasan jenis spesies sebelumnya (untuk Homarus H. Milne-Edwards, 1837) tidak berlaku untuk Homarus Weber, 1795.[24]
Spesimen jenisHomarus gammarus adalah lektotipe yang dipilih oleh Lipke Holthuis pada tahun 1974. Itu berasal dari 57°53′N 11°32′E, dekat Marstrand, Swedia (48 km atau 30 mil dari laut Gothenburg), tetapi keduanya dan paralektotipenya telah hilang.[1]
Nama umum untuk H gammarus yang disukai oleh Organisasi Pangan dan Pertanian adalah "lobster Eropa",[1] tetapi spesies ini juga dikenal luas sebagai "lobster biasa".[6]
^ abcP. A. Prodöhl; K. E. Jørstad; A. Triantafyllidis; V. Katsares; C. Triantaphyllidis. "European lobster Homarus gammarus"(PDF). Genetic Impact of Aquaculture Activities on Native Populations. Norwegian Institute of Marine Research. hlm. 91–98. Archived from the original on 2011-07-24. Diakses tanggal 22 Januari 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)