Prakambrium (atau Pra-Kambrium, juga terkadang disingkat sebagai pꞒ, atau Kriptozoik) merupakan bagian paling awal dari sejarah Bumi, yang berasa sebelum Eon Fanerozoik pada masa sekarang. Nama prakambrium berasal dari masa rentang kejadiannya berada sebelum Kambrium, periode geologikal pertama dari Eon Fanerozoik. Nama Kambrium berasal dari Cambria yang merupakan nama Latin dari daerah Wales yang merupakan tempat bagian dari periode ini pertama kali dipelajari. Rentang waktu Prakambrium menyusun hampir 88% dari keseluruhan masa geologis bumi.
Pembagian
Prekambrium merupakan satuan informal dari waktu geologikal,[1] yang dibagi menjadi tiga eon (Hadean, Arkean, Proterozoikum). Pembagian periode ini membentang dari pembentukan bumi, yaitu sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu (Ga) hingga awal dari periode Kambrium, yaitu sekitar 542 juta tahun yang lalu (Ma), ketika mahkluk hidup bercangkang keras mulai ada.
Pergerakan dari lempeng tektonik Bumi menyebabkan pembentukan dan perpecahan benua dan masa daratan seiring waktu. Pergerakan tersebut terkadang membentuk superbenua yang merupakan kumpulan dan penyumbang paling besar ataupun seluruhnya dari massa daratam yang ada. Vaalbara merupakan superbenua pertama yang diketahui, superbenua tersebut terbentuk pada 3,636 miliar tahun yang lalu dari kumpulan proto-benua. Vaalbara mengalami perpecahan sekitar 2,845–2,803 Ga lalu. Kemudain, superbenua Kenorland terbentuk sekitar 2,72 Ga lalu dan kemudian terpecah pada 2,45–2,1 Ga menjadi proto-bentua kraton yang disebut sebagai Laurentia, Baltica, Kraton Yilgarn dan Kalahari. Superbenua Kolombia, atau Nuna, terbentuk sekitar 2,1–1,8 miliar tahun yang lalu dan terpecah sekitar 1,3–1,2 miliar tahun yang lalu.[2][3] Superbenua Rodinia diperkirakan terbentuk sekitar 1300-900 Ma, superbenua tersebut menyumbang kebanyakan dadi massa daratan dan benua di Bumi dan kemudian terpecah menjadi delapan benua sekirar 750–600 juta tahun yang lalu.[4]
Bacaan lanjutan
Bleeker, W. [2004]. "Toward a "natural" Precambrian time scale", in Felix M. Gradstein, James G. Ogg, and Alan G. Smith: A Geologic Time Scale 2004. Cambridge University Press. ISBN 0-521-78673-8.
James Monroe and Reed Wicander, The Changing Earth, 2nd ed, (Belmont: Wadsworth Publishing Company, 1997)
Valley, John W., William H. Peck, Elizabeth M. King (1999) Zircons Are Forever, The Outcrop for 1999, University of Wisconsin-Madison Wgeology.wisc.eduDiarsipkan 2012-03-16 di Wayback Machine. – Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago Accessed Jan. 10, 2006
Wilde S.A., Valley J.W., Peck W.H. and Graham C.M. (2001) Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago. Nature, v. 409, pp. 175–178.
Wyche, S., D. R. Nelson and A. Riganti (2004) 4350–3130 Ma detrital zircons in the Southern Cross Granite–Greenstone Terrane, Western Australia: implications for the early evolution of the Yilgarn Craton, Australian Journal of Earth Sciences Volume 51 Zircon ages from W. Australia - Absract Accessed Jan. 10, 2006
^Zhao, Guochun; Cawood, Peter A.; Wilde, Simon A.; Sun, M. (2002). "Review of global 2.1–1.8 Ga orogens: implications for a pre-Rodinia super-continent". Earth-Science Reviews. 59 (1): 125–162. Bibcode:2002ESRv...59..125Z. doi:10.1016/S0012-8252(02)00073-9.