Kepiting bakau
Kepiting bakau (Scylla) adalah sejenis kepiting yang hidup di ekosistem hutan bakau dan estuaria, anggota suku Portunidae. Kepiting yang mempunyai nilai ekonomis penting ini didapati di pantai-pantai pesisir Afrika, Asia dan Australia. Dalam bahasa Inggris ia dikenal sebagai mangrove crab, mud crab, dan juga Indo-Pacific swamp crab. Sebelumnya dianggap hanya memiliki satu spesies, yakni Scylla serrata, kini kepiting bakau diyakini setidaknya terdiri dari empat spesies.[2] Keempat-empatnya memiliki habitat yang hampir serupa. Spesies tipe: Cancer serratus Forsskål, 1775[3] PengenalanKepiting dengan karapas bentuk bundar telur, lebih lebar daripada panjang (perbandingan panjang dengan lebar [internal] karapas 0,66-0,72); permukaan karapas halus, lokos, dan agak mencembung; lekuk gastro-kardiak samar-samar hingga sedang dalamnya. Sisi muka karapas (front margin, di antara dua mata) jelas terpisahkan dari rigi-atas mata (supraorbital margin), terbagi atas empat taju yang bervariasi dari gerigi yang rendah dan tumpul hingga yang tinggi dan tajam serupa duri; lebar sisi muka ini bervariasi menurut spesies (perbandingan sisi muka dengan lebar [internal] karapas 0,33-0,45). Rigi-atas mata dengan rekahan tengah (median fissure) dan rekahan luar; rigi-bawah mata jelas bergerigi. Sisi anterolateral (anterolateral margin, sebelah luar mata) masing-masing dengan 9 gerigi serupa duri yang hampir sama ukurannya; sisi anterolateral lebih panjang dari sisi posterolateral (pinggir belakang, dekat deretan kaki) yang halus tak bergerigi.[4] Lengan sepit (chelipeds) besar dan kokoh, permukaannya halus; merus (ruas pertama cheliped, dari pangkal) dengan tiga duri besar di sisi anterior, dan dua yang lebih kecil di sisi posterior; carpus (ruas kedua, di depan merus) dengan satu duri runcing di sisi dalam dan 1-2 duri di sisi luar yang bervariasi dari besar dan kuat hingga kerdil atau menumpul; propodus (ruas ujung, capit) dengan satu duri dekat pangkalnya, dan sepasang duri besar di dekat jari penjepit (dactyl), duri-duri itu bervariasi besarnya menurut spesies, sisi dalam penjepit dengan tonjolan-tonjolan serupa gigi. Kaki-kakinya kokoh, tiga pasang yang pertama serupa bentuknya, sepasang yang terakhir dengan ruas ujung serupa dayung. Abdomen pada yang jantan ramping, ruas ke-3 hingga ke-5 menyatu; pada yang betina melebar. Warnanya bervariasi dari spesies ke spesies.[4] SpesiesKeempat spesies itu adalah:[2][4]
Catatan kaki
|