Sepat mutiara

Sepat mutiara
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
Trichopodus leerii

Bleeker, 1852
Sinonim
  • Trichopus leerii Bleeker, 1852
  • Trichogaster leerii (Bleeker 1852)

Sepat mutiara (Trichopodus leeri) adalah sejenis ikan hias air tawar anggota suku gurami (Osphronemidae). Dalam bahasa Inggris disebut Pearl gourami, Mosaic gourami, atau Lace gourami merujuk pada pola warna berbintik-bintik indah dengan garis hitam di sisi tubuhnya.

Pemerian

Ikan yang bertubuh pipih dan bermoncong runcing sempit, panjang keseluruhan beserta ekor hingga 120 mm. Berwarna abu-abu atau kebiruan dengan pola butir-butir berwarna kehijauan atau keperakan serupa mutiara banyak sekali. Sebuah pita berwarna gelap berjalan pada tengah sisi tubuh, mulai dari ujung moncong melewati mata dan berakhir dengan sebuah bintik pada pangkal ekor. Hewan jantan lebih berwarna-warni, dengan tenggorokan dan sirip dubur bagian depan berwarna kemerahan.[2][3]

Rumus sirip dorsal, V-VII (jari-jari keras atau duri) dan 8–10 (jari-jari lunak); dan sirip anal XII-XIV, 25–30. Gurat sisi 30–37 buah. Panjang standar (tanpa ekor) kira-kira 2,4 kali tinggi badan.[3] Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2–3 jumbai pendek.[4]

Agihan dan habitat

Sepat mutiara menyebar mulai dari Thailand, Malaysia, Sumatra, hingga Kalimantan. Ikan ini merupakan penghuni rawa-rawa dataran rendah yang berair sedikit asam.[5] Ikan ini biasanya senang berada dekat permukaan hingga setengah kedalaman air.[6]

Pemeliharaan di akuarium

Ukuran dan kondisi

Untuk memelihara sepasang sepat mutiara sebaiknya digunakan kolam atau akuarium berukuran sekurang-kurangnya 60 liter; lebih besar ukurannya akan lebih baik, karena ikan ini akan menunjukkan gejala stres apabila merasa terbatasi ruangannya.[7] Suhu air sebaiknya berkisar antara 22–28 °C (72–82°F).[6] Permukaan airnya hendaknya berhubungan langsung dengan udara terbuka, agar organ labirin ikan ini dapat berfungsi dengan baik. Kelengkapan akuarium yang diperlukan di antaranya adalah substrat dan ornamen yang sesuai, tetumbuhan air, filter air, pencahayaan, serta perawatan.

Sepat mutiara adalah ikan yang cinta damai. Ikan ini dapat hidup bercampur dengan jenis-jenis ikan lainnya, namun sebaiknya jangan digabungkan dengan ikan-ikan yang bersifat agresif atau terlalu aktif.[7] Juga perlu dijaga agar akuarium tidak terlalu penuh agar sepat mutiara tidak gelisah. Tandanya, sepat jantan dapat tiba-tiba saja menyerang atau menggertak ikan lain yang terasa mengganggunya.[8]

Pakan

Sepat mutiara adalah hewan omnivora, pemakan segala. Di akuarium, ikan ini dapat diberi pakan kering seperti pelet atau cacing tubifex kering. Sesekali, juga dapat diberikan pakan hidup seperti udang renik.

Pemijahan

Untuk tempat memijah, akuarium perlu dilengkapi dengan tanaman air yang mengapung. Di sini ikan jantan akan membuat sarang busa atau sarang gelembung dari air ludahnya, sebagai tempat memijah dan menyimpan telur hingga menetas nanti. Percumbuan dan pemijahan akan berlangsung di sarang ini, dan sesudah telur dikeluarkan dan dibuahi, sepat betina akan diusir keluar oleh si jantan.[8] Sebagaimana jenis-jenis sepat lainnya, jantan sepat mutiara akan menjagai telur-telur ini hingga menetas.

Sekali memijah biasanya betina akan mengeluarkan 150–200 butir telur. Telur ikan akan menetas setelah 24 jam kemudian. Beberapa hari berikutnya burayak (anak-anak ikan) mulai aktif berenang. Pada saat itu hendaknya ikan jantan dipisahkan dari anak-anaknya, agar burayak-burayak itu tidak dimakannya.[8] Anak-anak ikan mula-mula dapat diberi pakan udang renik, dan minggu-minggu berikutnya dapat diberi pakan kering yang dihaluskan.

Referensi

  1. ^ Low, B.W. (2019). "Trichopodus leerii". 2019: e.T187958A91316190. doi:10.2305/IUCN.UK.2019-2.RLTS.T187958A91316190.en. 
  2. ^ Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 228.
  3. ^ a b Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago IV:367-368. E.J. Brill. Leiden. (sebagai Trichopodus leeri)
  4. ^ Weber and de Beaufort. 1922. op. cit. p.365. (uraian marga Trichopodus)
  5. ^ "Trichogaster leeri". FishBase. Ed. Ranier Froese and Daniel Pauly. May 2007 version. N.p.: FishBase, 2007.
  6. ^ a b Sanford, Gina (1999). Aquarium Owner's Guide. New York: DK Publishing. ISBN 0-7894-4614-6. 
  7. ^ a b Axelrod, Herbert R. (1996). Exotic Tropical Fishes. T.F.H. Publications. ISBN 0-87666-543-1. 
  8. ^ a b c Sastrapradja, S., A. Budiman, M. Djajasasmita, dan C.S. Kaswadji. 1981. Ikan Hias. LBN – LIPI. Bogor. hal. 90-91.

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41