Habitat

Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken menyediakan habitat bagi berbagai organisme laut.

Dalam studi ekologi, Habitat adalah suatu tempat alami yang memiliki faktor abiotik maupun biotik untuk mendukung makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Faktor abiotik dapat berupa tanah, kelembapan, rentang temperatur, dan intensitas cahaya. Sementara itu, faktor biotik dapat berupa keberadaan makanan dan ada tidaknya pemangsa. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan fisik di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dapat dimanfaatkan oleh spesies tersebut.

Habitat dapat dipandang sebagai manifestasi fisik untuk relung ekologis bagi suatu spesies. Maka dari itu, istilah "habitat" adalah istilah yang khusus bagi satu spesies, sehingga spesies satu memiliki habitat yang berbeda dengan spesies lain. Hal ini membedakan istilah habitat dari konsep ekologis lain seperti lingkungan atau vegetasi[1]. Maka dari itu, setiap spesies memiliki preferensi habitat tertentu. Beberapa spesies dapat hidup dalam berbagai jenis habitat sehingga dapat bertahan menghadapi berbagai cekaman, sementara beberapa spesies lain membutuhkan kondisi khusus dalam habitatnya untuk bertahan hidup. Habitat spesies tidak hanya terbatas pada lingkungan geografis, tetapi juga dapat berupa lingkungan di dalam makhluk hidup lain, baik yang hidup maupun mati.

Definisi dan etimologi

Kata "habitat" merupakan kata serapan dari bahasa Latin habitare (untuk ditinggali) dan habere (untuk dimiliki). Dalam KBBI, habitat merupakan tempat hidup organisme tertentu atau tempat hidup yang alami bagi tumbuhan dan hewan[2]. Menurut Clements dan Shelford, habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas[3]. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop, juga merupakan istilah yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan habitat.

Tipe-tipe habitat

Terdapat beberapa golongan habitat: hutan rimba, hutan kecil, gurun, lereng pegunungan, kolam, sungai, rawa, dan laut.[4] Area padang rumput tertentu seperti Pampas di Argentina adalah contoh suatu habitat. Habitat yang lebih luas seperti padang belantara atau hutan hujan dinamakan Bioma.

Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Krausman, Paul R.; Morrison, Michael L. (26 Juli 2016). "Another plea for standard terminology: Editor's Message". The Journal of Wildlife Management. 80 (7): 1143 1144. doi:10.1002/jwmg.21121. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-15. Diakses tanggal 2023-06-07. 
  2. ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia - Arti Kata "Habitat"". Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-18. Diakses tanggal 2023-05-18. 
  3. ^ Clements, Frederic E.; Shelford, Victor E. (1939). Bio-ecology. New York: John Wiley & Sons. hlm. 425. 
  4. ^ Ensiklopedia IPTEK: Ensiklopedia Sains untuk Pelajar dan Umum. Jakarta: Lentera Abadi. 2007. hlm. 436. ISBN 979-3535-05-9. 
  • Clements, Frederic E., and Victor E. Shelford. 1939. Bio-ecology. New York: John Wiley & Sons. 425 pp.


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41