Karbon (zaman)

Karbon adalah suatu zaman dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir Zaman Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal Zaman Perem sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya zaman geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir zaman ini teridentifikasi dengan baik, tetapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada zaman ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal zaman ini disebut kala Mississippian dan sisanya disebut kala Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada zaman yang penting ini.

Karbon
358.9 ± 0.4 – 298.9 ± 0.15 Ma
Gambaran seniman zaman Karbon.
Kronologi
Etimologi
Nama resmiFormal
JulukanZaman Amfibi
Informasi penggunaan
Benda angkasaBumi
Penggunaan regionalGlobal (ICS)
Skala waktuICS Time Scale
Rentang waktu
Satuan kronologisPeriode
Satuan stratigrafikSistem
Pertama kalinya
Diusulkan oleh
William Daniel Conybeare dan William Phillips, 1822
Jangka waktu resmiFormal
Ambang batas jangka waktu
Bawah
Datum kemunculan pertama Conodont Siphonodella sulcata (ditemukan memiliki masalah biostratigrafi pada tahun 2006)[2]
Versi GSSP
La Serre, Montagne Noire, Prancis
Peta43°33′20″N 3°21′26″E / 43.5555°N 3.3573°E / 43.5555; 3.3573
Ratifikasi GSSP
1990[3]
Data atmosfer dan iklim
Level permukaan lautTurun dari 120 meter ke level saat ini di sepanjang Mississippium, kemudian naik dengan mantap menjadi sekitar 80 meter pada akhir periode[5]

Era Oksigen

Dengan menyebarnya daerah hutan di zaman ini, tingkat oksigen di atmosfer naik hingga 35%, dibandingkan dengan sekarang, yaitu hanya 21%. Bagaimana bisa, dengan jumlah pohon yang sama, namun tingkat oksigennya berbeda? Ini karena, pada zaman karbon, belum ada bakteri dekomposer, yang memakan bangkai kayu yang sudah mati. Selama proses pembusukan, sebenarnya bakteri tersebut melepaskan gas karbon dioksida. Itulah mengapa tingkat oksigen di atmosfer pada zaman karbon sangat tinggi.

Dampak terhadap Fauna

Dengan banyaknya jumlah oksigen di atmosfer pada saat itu, hal itu mempengaruhi bagaimana serangga bernafas. dengan jumlah oksigen yang meningkat, serangga primitif pada itu membutuhkan spirakel (alat bernapas serangga) yang lebih besar. Ini berarti, tubuh yang lebih besar. Hal ini menyebabkan serangga pada saat itu tumbuh menjadi raksasa. Contohnya adalah Arthropleura dan Meganeura.

Referensi

  1. ^ "Chart/Time Scale". www.stratigraphy.org. International Commission on Stratigraphy. 
  2. ^ Kaiser 2009.
  3. ^ Paproth, Feist & Flajs 1991.
  4. ^ Davydov et al. 1998.
  5. ^ Haq & Schutter 2008.

Pranala luar

Skala waktu geologi: eon dan era
(dalam juta tahun)

PaleoproterozoikumMesoproterozoikum

HadeanArkeanProterozoikumFanerozoikumPrakambriumera (geologi)eon