Ordovisium Tengah merupakan kala kedua dari periode Ordovisium yang dimulai pada 470 juta tahun lalu, hingga 458.4 juta tahun lalu[1]. Dimulainya kala ini ditandai dengan munculnya spesies conodont, Baltoniodus triangularis[2]
Peristiwa
Ada dua peristiwa utama yang terjadi pada Kala ini. Yang pertama, adalah Peristiwa Meteor Ordovisium, pada 467 juta tahun lalu[3][4]. Pada saat ini, terjadi peningkatan dalam tingkat keseringan dari tumbukan meteorL chondrit yang jatuh ke Bumi. Ini diketahui karena banyaknya serpihan-serpihan kromit kronditik dari batuan sedimen pada kala ini[5][6][7].
Yang kedua, merupakan peristiwa naiknya tumbuhan ke daratan, yang terjadi pada subkala Darriwilium. Ilmuwan mengetahui peristiwa ini dengan mempelajari mikrofosilspora tumbuhan dari sedimen yang berasal dari kala ini[8].
^"GSSP Table - Paleozoic Era". Geologic TimeScale Foundation. Diakses tanggal 24 November 2012.Note: there is an apparent typo in the article referenced; they give the coordinates as "a latitude of 30°51’37.8"N and a longitude of 110°22’26.5"E", but their map and location description better corresponds to 30°51’37.8"N 111°22’26.5"E.
^Korochantseva, Ekaterina; Trieloff, Mario; Lorenz, Cyrill; Buykin, Alexey; Ivanova, Marina; Schwarz, Winfried; Hopp, Jens; Jessberger, Elmar (2007). "L-chondrite asteroid breakup tied to Ordovician meteorite shower by multiple isochron 40 Ar- 39 Ar dating". Meteoritics & Planetary Science. 42 (1): 113–130. Bibcode:2007M&PS...42..113K. doi:10.1111/j.1945-5100.2007.tb00221.x.
^LINDSKOG, Anders; SCHMITZ, Birger; CRONHOLM, Anders; DRONOV, Andrei (2012-07-30). "A Russian record of a Middle Ordovician meteorite shower: Extraterrestrial chromite at Lynna River, St. Petersburg region". Meteoritics & Planetary Science (dalam bahasa Inggris). 47 (8): 1274–1290. doi:10.1111/j.1945-5100.2012.01383.x. ISSN1086-9379.
^Cronholm, Anders; Schmitz, Birger (2010-07-01). "Extraterrestrial chromite distribution across the mid-Ordovician Puxi River section, central China: Evidence for a global major spike in flux of L-chondritic matter". Icarus (dalam bahasa Inggris). 208 (1): 36–48. doi:10.1016/j.icarus.2010.02.004. ISSN0019-1035.