Santri perempuan di Banjar.
Kota santri adalah istilah yang diberikan kepada kota-kota yang memiliki banyak pondok pesantren .[1]
Di Indonesia ada beberapa kota yang sering disebut sebagai kota santri, salah satunya adalah Cianjur , Kota Serang dan Kaliwungu, Kabupaten Kendal yang memiliki puluhan pondok pesantren dan memiliki santri dari seluruh pelosok Nusantara bahkan ada yang berasal dari mancanegara, Malaysia dan Brunei Darusalam .
Istilah kota santri semakin populer dengan diciptakannya lagu Kota Santri yang diciptakan oleh seorang warga Kaliwungu , Kendal . Lagu kota santri pertama kali dinyanyikan oleh grup kosidah Nasida Ria Semarang.[2]
Wilayah Pulau Jawa , salah satunya adalah Kota Bangil, Pasuruan . Dengan pondok pesantren tertuanya yaitu Pondok Pesantren Sidogiri yang didirikan tahun 1745 M oleh Sayyid Sulaiman , cicit Sunan Gunung Jati .
Contoh kota santri lainnya adalah Ponorogo . Di Ponorogo terdapat banyak sekali pondok pesantren, salah satu yang paling terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Untuk wilayah Pulau Kalimantan (Borneo ) terdapat juga kota santri yang cukup dikenal yaitu kota Martapura di provinsi Kalimantan Selatan . Kota ini berada di bawah otoritas distrik Kabupaten Banjar . Dan juga merupakan kerajaan Islam bercorak kesultanan yang masih ada hingga sekarang.
Referensi
^ Profil daerah kabupaten dan kota . Penerbit Buku Kompas. 2001. ISBN 978-979-709-054-8 .
^ Suara muhammadiyah . Suara Muhammadiyah. 1996.
Cabang lainnya Tokoh utama
Era klasik Era Kebangkitan Nasional Pasca- kemerdekaan
Organisasi
Masyarakat sipil Partai politik Laskar
Sejarah
Pra- kemerdekaan Pasca- kemerdekaan
Daerah
Kebudayaan Pendidikan Gerakan Lainnya