Terminal Brawijaya
Terminal Brawijaya atau yang lebih dikenal dengan nama Terminal Karangente merupakan terminal penumpang tipe B dan terminal induk terbesar di kabupaten Banyuwangi setelah Terminal Sritanjung. Nama terminal ini diambil dari nama lingkungan dan jalan raya lokasi terminal ini berada, yaitu Jalan Brawijaya, Kebalenan. Lokasi terminal ini tepat di ujung selatan kota Banyuwangi dan terhubung langsung dengan akses jalan lingkar luar Banyuwangi. Terminal seluas 10.000 m2 ini mulai digunakan sejak tahun 1982 dengan dikelola oleh dinas perhubungan setempat. Semenjak tahun 2017, status pengelolaan terminal ini diambil alih oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Terminal ini melayani moda transportasi umum berupa angkutan kota, mobil penumpang umum (MPU), angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2][3][4][5] Rute Angkutan KotaModa transportasi angkutan kota (biasa disebut lin/mikrolet) menghubungkan Terminal Brawijaya dengan beberapa tujuan akhir di sekitar kawasan perkotaan Banyuwangi seperti Sub Terminal Blambangan (Lateng), Sub Terminal Sasak Perot (Bakungan), Stasiun Banyuwangi Kota (Karangasem) dan Terminal Sritanjung (Ketapang). Armada yang digunakan sebagian besar berupa kendaraan dengan merk Suzuki Carry dengan ciri livery berwarna kuning serta terdapat kode trayek dan jalur lintasan di badan kendaraan. Berikut adalah trayek angkutan kota Banyuwangi (disertai keterangan kode trayek dan warna kendaraan) yang beroperasi di Terminal Brawijaya.[6][7][8][9][10]
Rute Mobil Penumpang Umum (MPU)Moda transportasi mobil penumpang umum (MPU) menghubungkan Terminal Brawijaya dengan beberapa tujuan di kawasan selatan kabupaten Banyuwangi seperti Rogojampi, Kabat, Blimbingsari, Singojuruh, Srono, Cluring, Gambiran dan Genteng. Sampai tahun 2015, tercatat terdapat tujuh trayek MPU yang aktif beroperasi di terminal ini. Armada yang digunakan MPU terdiri dari beragam kendaraan dengan merk seperti Toyota Kijang, Suzuki Carry, Mitsubishi Colt, Isuzu Elf, dan lainnya. Berikut adalah trayek MPU yang beroperasi di Terminal Brawijaya.[6][8][11][12]
Rute Bus Antarkota Kelas EkonomiSecara umum, trayek angkutan antarkota di Banyuwangi dapat diklasifikasikan berdasar rute lintasannya. Hal ini didasari fakta geografis bahwa posisi Banyuwangi merupakan titik ujung timur Pulau Jawa serta terdapatnya titik temu ruas jalan nasional rute dan di kawasan ini. Kedua ruas jalan nasional ini membagi lintasan trayek angkutan antarkota di Banyuwangi menjadi dua, yaitu trayek lintas selatan Jember-Probolinggo dan trayek lintas pantai utara Pulau Jawa. Sebagian besar trayek angkutan antarkota di Banyuwangi dilayani oleh angkutan bus dengan fasilitas kelas ekonomi. Metode pembayaran bus kelas ekonomi dilayani langsung di atas kendaraan (oleh kondektur), tanpa melalui agen/loket bus.[1][13] Rute Bus Lintas Selatan Jember-Probolinggo Moda transportasi angkutan antarkota pada lintasan ini sebagian besar mempunyai titik awal dan akhir dari Terminal Brawijaya. Trayek antarkota pada lintasan ini seluruhnya dilayani oleh armada bigbus dengan fasilitas kelas ekonomi. Trayek bus pada lintasan ini menghubungkan kota Banyuwangi dengan beberapa kota di Jawa Timur seperti Jember, Lumajang, Probolinggo, Malang, Trenggalek, Surabaya dan pulau Madura. Selain itu, trayek bus pada lintasan ini menjangkau kota besar di Jawa Tengah (Solo) dan Yogyakarta. Berikut merupakan trayek beserta perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas ekonomi lintas selatan Jember-Probolinggo yang dilayani di Terminal Brawijaya.
Rute Bus Lintas Pantai Utara Pulau Jawa Berbeda dengan rute bus lintas selatan Jember-Probolinggo, moda transportasi angkutan antarkota kelas ekonomi pada lintas pantai utara Pulau Jawa dilayani oleh armada medium bus untuk rute dekat dan bigbus untuk rute menengah/jauh. Trayek bus pada lintasan ini menghubungkan kawasan selatan kabupaten Banyuwangi seperti Pesanggaran, Jajag (Gambiran) dan Muncar dengan beberapa kota di Jawa Timur seperti Situbondo, Probolinggo, Surabaya dan pulau Madura. Seluruh trayek bus pada lintasan ini akan akan transit dan melintasi Terminal Brawijaya sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir. Berikut merupakan trayek beserta perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas ekonomi lintas pantai utara Pulau Jawa yang dilayani di Terminal Brawijaya.
Rute Bus Antarkota Kelas Non EkonomiAngkutan antarkota kelas non ekonomi seluruhnya dilayani oleh armada bigbus. Kelas non ekonomi disini merujuk pada beberapa tingkatan di atas kelas ekonomi seperti patas, bisnis, VIP, eksekutif, super eksekutif dan suite class. Metode pembayaran bus antarkota trayek Patas Surabaya dan dan Bali dilayani langsung di atas kendaraan (oleh kondektur). Sedangkan metode pembayaran bus antarkota jarak jauh seperti Jawa Barat, Jakarta dan Banten hanya dilayani di loket/agen penjualan tiket resmi yang tersedia di terminal ini. Berikut merupakan trayek beserta perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas non ekonomi yang dilayani di Terminal Brawijaya.
Referensi
Pranala luar |