Terminal Bayuangga adalah terminal penumpang tipe A dan terminal induk terbesar di kawasan Probolinggo. Nama terminal ini berasal dari akronim maskot ciri khas kota Probolinggo, yakni Bayuangga (bayu/angin, anggur dan mangga). Terminal ini terletak di sisi barat kota Probolinggo, tepatnya di Jalan Bromo Triwung Lor. Terminal ini merupakan terminal transit beberapa trayek angkutan antarkota yang menghubungkan kawasan tapal kuda Jawa Timur dengan beberapa kota besar di kawasan barat Jawa Timur dan pulau Madura. Berawal pada tahun 1974, terminal induk Probolinggo berada di pusat kota. Semenjak tahun 1992, terminal induk dipindahkan ke pinggiran kota, di lokasi terminal saat ini. Awal tahun 2017, status pengelolaan terminal diambilalih oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, seiring dengan peningkatan status terminal menjadi terminal penumpang tipe A. Terminal ini melayani moda transportasi umum berupa angkutan kota, mobil penumpang umum (MPU), angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2][3][4][5]
Rute angkutan kota
Moda angkutan kota di Probolinggo umumnya menghubungkan titik antar terminal, sub terminal dan pelabuhan yang tersebar pada kawasan dalam kota. Dari total sebelas jalur trayek, enam diantaranya mempunyai titik lintasan di Terminal Bayuangga.[6][7][8] Berikut adalah data infografis mengenai potensi angkutan kota di Probolinggo pada tahun 2021.[9]
Moda transportasi mobil penumpang umum (MPU) menghubungkan Terminal Bayuangga dengan kawasan pedesaan di kabupaten Probolinggo seperti Patalan, Sukapura, Cemorolawang, Kraksaan dan Bremi. Selain itu MPU juga menjangkau kota-kota di luar kabupaten Probolinggo seperti Pasuruan dan Lumajang. Terdapat tujuh trayek MPU yang seluruhnya mempunyai titik awal dan akhir dari terminal ini. Armada yang digunakan MPU trayek Sukapura dan Bremi berupa kendaraan medium bus yang dilayani oleh perusahaan otobus (PO) Akas IV. Selain trayek tersebut, sebagian besar armada MPU menggunakan kendaraan bermerk Isuzu Elf. Berikut adalah trayek angkutan pedesaan yang beroperasi di Terminal Bayuangga.
Moda transportasi angkutan antarkota menghubungkan Terminal Bayuangga dengan beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Madura, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi. Selain itu angkutan antarkota juga menjangkau kota di luar Jawa Timur seperti Denpasar, Solo, Yogyakarta, Cilacap dan Cirebon. Angkutan antarkota sebagian besar dilayani oleh armada bigbus dengan fasilitas kelas ekonomi. Metode pembayaran bus kelas ekonomi dilayani langsung di atas kendaraan (oleh kondektur), tanpa melalui agen/loket bus. Berikut merupakan trayek beserta perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas ekonomi yang dilayani di Terminal Bayuangga.