Terminal Seloaji
Terminal Seloaji merupakan terminal penumpang tipe A dan terminal induk terbesar di kabupaten Ponorogo. Terminal ini terletak di utara perbatasan kecamatan Ponorogo Kota, tepatnya di Jl. Arif Rahman Hakim No.08, Desa Cekok, Kecamatan Babadan. Nama terminal ini diambil dari nama tokoh Senopati Seloaji, yaitu patih pendamping setia Bathara Katong (pendiri Kabupaten Ponorogo). Terminal ini melayani moda transportasi umum seperti angkutan kota, angkutan pedesaan, angkutan perintis, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2][3] SejarahTerminal Seloaji saat ini menempati area baru yang terletak tepat di barat area terminal lama. Terminal ini dibangun di atas lahan seluas 46.960 m2 dg luas bangunan 5.944 m2. Pembangunan terminal dilaksanakan pada tahun 2013 s.d. 2016, diresmikan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada tanggal 3 Febuari 2017 dan dioperasikan secara normal mulai tanggal 23 Februari 2018. Terminal ini menerapkan konsep eco green building, dimana teknologi yang digunakan meminimalisir ketergantungan pada energi listrik. Terminal ini dilengkapi fasilitas umum dengan standar yang sama dengan fasilitas bandar udara, seperti fasilitas signage, papan informasi, jalur difabel, kursi roda, CCTV, sistem informasi berbasis TI, pagar sterilisasi, ruang kesehatan, dll.[4][5][6] Kompleks Terminal Seloaji secara keseluruhan menempati tanah seluas 7 ha. Saat pelimpahan status pengoperasian terminal ke Kementerian Perhubungan, hanya 4 ha area di sisi barat yang dilimpahkan. Sedangkan 3 ha sisanya masih menjadi aset Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Aset yang dikelola daerah meliputi ruang terbuka hijau dan area parkir sepeda motor di sisi barat, serta seluruh tanah dan bangunan peron lama di sisi timur. Kondisi peron lama masih relatif bagus, namun tidak difungsikan untuk apa pun sehingga terkesan kumuh. Saat ini area terbuka terminal lama dimanfaatkan sebagai garasi dan tempat cuci kendaraan armada bus malam.[7][8] Rute Angkutan KotaPermasalahan transportasi yang terdapat di Kabupaten Ponorogo yaitu tidak terdapatnya angkutan umum untuk melayani masyarakat dalam kota, sehingga masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi dalam mendukung kegiatan sehari-hari. Selain itu sangat padatnya arus lalu lintas pada saat jam berangkat dan pulang sekolah, banyaknya pelajar SMP berangkat sekolah mengendarai sepeda motor sehingga dari tingginya angka kecelakaan paling banyak korban usia produktif. Salah satu strategi Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk menangani permasalahan tersebut dengan mengambil kebijakan untuk megoperasikan program angkutan sekolah bersubsidi. Nama program ini juga dengan Angkutan Cerdas Sekolah (ACS). Pengoperasian ACS melibatkan organda angkutan umum setempat guna menghidupkan kembali angkutan umum yang sudah ada saat ini. ACS mulai beroperasi di Terminal Seloaji sejak 20 Februari 2020. ACS ini melayani 13 rute dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo. Jadwal keberangkatan ACS menyesuaikan jadwal berangkat dan pulang siswa di kawasan kota Ponorogo.[9][10] Rute Angkutan PedesaanModa transportasi angkutan pedesaan menghubungkan Terminal Seloaji dengan kawasan pedesaan di Ponorogo serta perbatasan Trenggalek, Pacitan dan Wonogiri. Terdapat enam trayek angkutan pedesaan yang dilayani oleh armada microbus dengan merk kendaraan Mitsubishi Colt Diesel 100PS yaitu trayek Sawoo, Wonokarto, Banu, Sooko, Pudak dan Purwantoro. Selain keenam trayek microbus tersebut, sebagian besar trayek dilayani oleh armada mobil penumpang umum (MPU) atau angkodes dengan merk kendaraan seperti Mitsubitshi Colt T120SS dan Mitsubitshi Colt L300. Angkutan pedesaan beroperasi mulai pukul 04.00 s.d. 17.00 WIB, menyesuaikan jadwal kedatangan bus antarkota dari terminal ini. Berikut adalah trayek angkutan pedesaan yang beroperasi di Terminal Seloaji.[11][12][13][14]
Rute Angkutan PerintisPerum DAMRI cabang Ponorogo membuka trayek baru angkutan perintis yang menjangkau pelosok daerah yang tidak terjangkau oleh trayek angkutan pedesaan maupun antarkota. Angkutan perintis menghubungkan terminal ini dengan beberapa daerah di pelosok Ponorogo (Pohijo & Telaga Ngebel) dan luar perbatasan Ponorogo seperti Tulungagung, Pacitan (Jeruk) dan Magetan (Telaga Sarangan) sejak awal tahun 2017. Armada yang digunakan berupa medium bus berkapasitas 19 orang dengan fasilitas pendingin udara dan konfigurasi seat 2-1. Terdapat lima trayek angkutan perintis yang terdapat di terminal ini. Setiap trayek memiliki dua jadwal pemberangkatan dari terminal ini, yaitu pagi hari (06.00 atau 07.00 WIB) dan siang hari (11.00 atau 12.30 WIB). Berikut merupakan trayek angkutan perintis yang dilayani di Terminal Seloaji.[15][16]
Rute Bus Antarkota Kelas EkonomiAngkutan antarkota kelas ekonomi dilayani oleh armada medium bus dan bigbus. Armada medium bus non AC digunakan untuk melayani trayek jarak dekat, meliputi kota-kota di sekitar Ponorogo seperti Madiun, Trenggalek dan Pacitan. Sedangkan armada bigbus digunakan untuk melayani trayek jarak menengah, meliputi kota-kota besar di Jawa Timur (Surabaya, Malang & Ambulu) dan Jawa Tengah (Solo). Metode pembayaran bus kelas ekonomi dilayani langsung di atas kendaraan (oleh kondektur), tanpa melalui agen/loket bus. Berikut merupakan trayek beserta perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas ekonomi yang dilayani di Terminal Seloaji.
Rute Bus Antarkota Kelas Non EkonomiAngkutan antarkota kelas non ekonomi seluruhnya dilayani oleh armada bigbus. Kelas non ekonomi disini merujuk pada beberapa tingkatan di atas kelas ekonomi seperti patas, bisnis, VIP, eksekutif, super eksekutif dan suite class. Berbeda dengan bus kelas ekonomi, metode pembayaran bus kelas non ekonomi hanya dilayani di loket/agen penjualan tiket resmi yang tersedia di dalam area terminal (kecuali trayek Surabaya). Armada kelas non ekonomi melayani trayek jarak jauh (kecuali Surabaya), seperti Bali, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta, Banten dan Lintas Sumatera. Berikut merupakan trayek beserta perusahaan otobus (PO) operator angkutan antarkota kelas non ekonomi yang dilayani di Terminal Seloaji.
Galeri
ReferensiCatatan bawah
Referensi
|