Terminal CikampekTerminal Cikampek merupakan terminal penumpang tipe A dan merupakan terminal induk yang terletak di Jalan Raya Terminal, Kelurahan Cikampek Kota, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Terminal Cikampek mempunyai lokasi yang strategis, karena berada di di akses Jalan Nasional I atau Jalan Pantura serta berada pada perlintasan posisi segitiga Purwasuka (Purwakarta, Subang dan Karawang).Terminal ini terletak tepat di utara Pasar Pemda Cikampek I dan terletak ± 850 meter di tenggara Stasiun Cikampek. Terminal dengan luas area 4.000 m2 ini dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Solihin GP. Terminal ini sebelumnya menjadi salah satu terminal paling sibuk di Jawa Barat sebelum Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) resmi beroperasi. Terminal ini selalu disinggahi oleh banyak armada bus dari Jawa yang hendak menuju Jakarta atau sebaliknya. Kewenangan pengelolaan terminal berpindah tangan dari Pemerintah Kabupaten Karawang ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sejak tanggal 16 Oktober 2016. Terminal dengan daya tampung 50 kendaraan bigbus ini mempunyai jadwal keberangkatan awal pukul 02.00 WIB, dengan dilayani oleh 40 armada bus per hari. Penumpang bus dari terminal ini rata-rata mencapai 300-350 orang per hari, yang sebagian besar merupakan para pekerja dan pedagang harian. Terminal Cikampek melayani transportasi mobil penumpang umum (MPU), angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).[1][2][3][4][5] Rute Angkutan KotaSalah satu moda transportasi yang banyak terdapat di Cikampek adalah angkutan kota (angkot). Angkot menggunakan kendaraan mobil merek Suzuki Carry atau Daihatsu Zebra Van. Berikut merupakan trayek angkutan kota di Terminal Cikampek.[6][7][8]
Rute Mobil Angkutan Umum (MPU)Elf merupakan sebutan untuk kendaraan penumpang berjenis microbus yang banyak digunakan di daerah Jawa Barat. Armada elf merujuk pada kendaraan merk Isuzu Elf dan Mitsubishi Colt Diesel 100 PS yang mempunyai ukuran lebih kecil. Elf biasanya melayani rute yang lebih jauh dibandingkan dengan angkutan kota, tetapi tidak sejauh bus, atau bisa juga melayani jalur-jalur khusus yang tidak terjangkau oleh bus. Berikut merupakan trayek mobil penumpang umum (MPU) di Terminal Cikampek.[8][9][10]
Beberapa trayek armada mobil penumpang umum tidak start di Terminal Cikampek, melainkan di bawah flyover Cikampek yang terletak ± 450 meter di timur terminal. Berikut merupakan trayek mobil penumpang umum (MPU) di Cikampek.
Rute Bus AntarkotaBerikut merupakan trayek bus antarkota di Terminal Cikampek.[6][8][9]
Relokasi Angkutan AKDP & AKAP ke Terminal CikampekTerminal Cikampek yang merupakan terminal penumpang tipe A sudah selesai diperbaiki dan siap beroperasi, sehingga semula Terminal Klari yang berstatus sebagai terminal penumpang tipe A diturunkan menjadi terminal penumpang tipe C. Per tanggal 1 Pebruari 2019, bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) dilarang masuk ke Terminal Klari, namun bus akan tetap melintasi area Klari sesuai dengan trayek yang dimiliki oleh perusahaan otobus (PO). Sedangkan Terminal Klari yang kini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Karawang dalam tahap penataan terminal sebagai titik pemberangkatan untuk angkutan kota sesuai dengan fungsinya. Pemindahan bus bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Terminal Klari ke Terminal Cikampek hingga kini masih terhambat dan belum terealisasi sepenuhnya. Perusahaan otobus (PO) dan agen-agen bus dari Terminal Klari hingga saat ini masih belum pindah ke Terminal Cikampek. Hal ini dikarenakan beberapa hal berkenaan dengan kelayakan terminal baru. Pertama, lokasi terminal terletak pusat kemacetan yang berada tak jauh dari Pasar Cikampek. Kedua, akses jalan masuk-keluar terminal kecil dan tidak memadai untuk dilewati armada bigbus. Ketiga, lingkungan sekitar terminal kerap dipenuhi sampah dari Pasar Cikampek. Keempat, sarana dan prasarana terminal masih belum memadai sesuai standar kelayakan terminal penumpang tipe A. Saat ini pengelola terminal sedang dalam proses sosialisasi terhadap pihak perusahaan otobus (PO), paguyupan agen bus dan masyarakat umum tentang pengaktifan Terminal Cikampek. Selain itu pengelola sedang mengusahakan upaya mendapatkan prioritas dari pemerintah pusat untuk renovasi dan revitalisasi fasilitas terminal saat ini.[11][12][13][14] Referensi
|