Terminal PangandaranTerminal Pangandaran merupakan terminal sebuah terminal penumpang tipe B, yang merupakan terminal induk terbesar di kawasan Pangandaran. Terminal dengan luas 7.000 m2 ini terletak di Merdeka, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Terminal ini letaknya berdekatan dengan pasar Pananjung dan objek wisata Pangandaran seperti Pantai Pangandaran, Taman Nasional Pananjung, Pantai Bulaksetra dan Pantai Tagog. Terminal ini menyediakan pelayanan transportasi angkutan pedesaan, mobil penumpang umum (MPU), angkutan perintis dan angkutan antarkota.[1][2] Informasi UmumSejak Terminal Pangandaran berubah status menjadi terminal tipe B sejak awal 2017 lalu, pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya terminal dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Namun hingga saat ini, aset lahan terminal belum diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum bisa melakukan pembangunan. Kedepannya Terminal Pangandaran akan terintegrasi dan terkonekting dengan Kantor Pusat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan melalui aplikasi daring untuk sistem pelaporan kendaraan umum.[3][4][5] Pemerintah Kabupaten Pangandaran merencanakan relokasi lahan terminal Pangandaran bakal dialihkan dari lokasi terminal ini. Sebab di lokasi saat ini direncanakan akan dilakukan perluasan Pasar Pananjung. DED Pasar Pananjung awal mulanya direncanakan dua lantai, namun setelah ditinjau ulang diubah menjadi satu lantai, sehingga perlu adanya perluasan lokasi. Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat berencana meningkatkan status Terminal Pangandaran menjadi tipe B. Pembangunan terminal tipe B membutuhkan lahan yang cukup luas, sekitar 2 hektar. Pemerintah Kabupaten Pangandaran memberikan tanah untuk pembangunan terminal tipe B, yaitu di wilayah Cijulang. Adapun terminal Pangandaran yang ada saat ini akan dibuat terminal khsusus, yakni terminal transit angkutan wisata Pangandaran.[6] Rute Angkutan PedesaanAngkutan Perdesaan atau biasa disebut angdes oleh masyarakat setempat merupakan alternatif utama angkutan umum yang menjangkau kawasan pedesaan di Pangandaran. Angdes menjadi sarana pendukung transportasi masyarakat di Pangandaran desa sejak berpuluh tahun lalu. Hingga kini Angdes masih digemari warga Pangandaran. Angdes di Pangandaran melalui lintasan atau trayek hingga ke pelosok-pelosok desa atau jalan yang sulit dilalui sarana transportasi umum seperti bigbus. Angdes hanya beroperasi maksimal sampai jam 18.00 WIB. Berikut merupakan trayek angkutan antarkota di Terminal Pangandaran.[7]
Rute Angkutan PerintisPerum DAMRI sebagai BUMN dengan bisnis jasa transportasi berbasis jalan raya, menyediakan layanan angkutan perintis dari dan menuju Terminal Pangandaran. Angkutan perintis ini dilayani oleh Perum DAMRI Cabang Bandung. Tanggal 11 Februari 2016, DAMRI mulai mengoperasikan angkutan perintis dengan rute Pangandaran - Cipatujah - Pameungpeuk - Rancabuaya - Cidaun - Sindangbarang. Operasional bus di lintas perintis ini disubsidi oleh Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, sehingga tarifnya tergolong murah. Bus DAMRI menggunakan armada medium bus dilengkapi AC dan konfigurasi seat 2-1 serta jumlah seat sebanyak 19 buah. Bus berangkat dar Pagandaran pada pukul 07.00 WIB. Sementara dari Sindangbarang bus berangkat pukul 06.00 WIB. Masing-masing armada tiba di tujuan akhir sekitar pukul 14.00 WIB. Tarif angkutan ini disesuaikan dengan jarak tempuh. Tarif perjalanan penuh Pangandaran - Sindangbarang dan sebaliknya dipatok Rp. 60.000,00. Sementara untuk jarak terdekat seperti Pangandaran - Cimerak, penumpang dikenakan biaya Rp.15.000,00.[8][9] Keberadaan objek-objek wisata di Pesisir Selatan Jawa Barat menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang jalur ini, yaitu sebagai berikut.
Rute Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP)Berikut merupakan trayek angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) di Terminal Pangandaran.[10][11]
Rute Eks Karesidenan Bogor (via Tol Purbaleunyi)
Rute Eks Karesidenan Karawang (via Tol Purbaleunyi - Tol Cipularang - Tol Cikampek)
Rute Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP)Berikut merupakan trayek angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pangandaran.[10][11] Rute DKI Jakarta (via Ciharbeuti - Tol Purbaleunyi - Tol Cipularang - Tol Cikampek)
Rute Banten (via Ciharbeuti - Tol Purbaleunyi - Tol Cipularang - Tol Cikampek - Kebon Jeruk)
Rute Jawa Tengah & Yogyakarta
Referensi
|