Cukang Taneuh (aksara Sunda: ᮎᮥᮊᮀ ᮒᮔᮩᮂ) atau Green Canyon (Ngarai Hijau) adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Objek wisata ini berjarak ± 31 km dari Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalakmit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang.
Untuk mencapai tempat ini, kita harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Harga sampannya sekitar Rp200.000,-/Perahu untuk maksimal 5 orang dan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7.30 sampai 16.00 WIB,untuk hari Jum'at Tutup. Sepanjang perjalanan, mata kita akan dimanjakan oleh hijau teduhnya warna air sungai.[1]
Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya panjat tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batu Karas serta Bandar Udara Nusawiru.
Nama
Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Prancis bernama Bill John pada tahun 1993.[2][3] Namun, penduduk setempat menyebut Green Canyon dengan sebutan bahasa Sunda yaitu cukang taneuh yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah.[4][5][6] Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.[7]
Referensi
^Ryan Ver Berkmoes, dkk; "INDONESIA“ The Only Complete Guide to Indonesia”, United Kingdom: Lonely Planet,1986, hal.155-160.