K.H.Abdur Rozaq Fachruddin (dikenal sebagai A. R. Fachruddin; 14 Februari 1915 – 17 Maret 1995) adalah Ketua Umum Muhammadiyah yang menjabat dari 1968 sampai tahun 1990.[1][2]
Riwayat Hidup
Pendidikan
Ia belajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Pada tahun 1923, untuk pertama kalinya A.R. Fachruddin bersekolah formal di Standard School Muhammadiyah Bausasran. Setelah ayahnya tidak lagi menjadi penghulu dan usaha dagang batiknya juga jatuh, maka ia pulang ke Bleberan. Pada tahun 1925, ia pindah ke Sekolah Dasar Muhammadiyah Kotagede hingga tahun 1928 dan kemudian masuk ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 1934. Setelah belajar di Muallimin, dia pulang untuk belajar kepada beberapa kiai seperti K.H. Fachruddin, ayahnya sendiri.[1][2]
Karier
Pada tahun 1934, ia dikirim oleh Muhammadiyah untuk misi dakwah sebagai guru di sepuluh sekolah dan sebagai mubaligh di Talangbalai (sekarang Ogan Komering Ilir) selama sepuluh tahun.[2] Dan ketika Jepang datang, Ia pindah ke Muara Meranjat, Palembang hingga tahun 1944. Selama tahun 1944, Fachruddin mengajar di sekolah Muhammadiyah, memimpin serta melatih Hizbul Wathan, kemudian Ia pulang ke kampung halaman.[1]
Pada tahun 1944, ia masuk BKR Hizbullah selama setahun. Sepulangnya dari Palembang, berdakwah di Bleberan, menjadi pamong desa di Galur selama setahun. Selanjutnya, ia menjadi pegawai Departemen Agama.[2] Pada tahun 1950, ia pindah ke Kauman dan belajar kepada tokoh-tokoh awal Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo, Basyir Mahfudz, Badilah Zuber dan Ahmad Badawi.[1][3] Pengabdiannya bukan saja di lingkungan Muhammadiyah, tetapi juga di pemerintahan dan perguruan tinggi. Dia pernah menjabat sebagai kepala Kantor Urusan Agama, Wates (1947). Tidak lama di jabatannya itu, dia ikut bergerilya melawan Belanda.
Antara tahun 1950-1959, ia menjadi pegawai di kantor Jawatan Agama wilayah Yogyakarta, kemudian pindah ke Semarang sambil merangkap dosen luar biasa bidang studi Islamologi di Unissula, FKIP Undip, dan Sekolah Tinggi Olahraga. Sedangkan di Muhammadiyah, dimulai sebagai pimpinan Pemuda Muhammadiyah (1938-1941). Ia menjadi pimpinan mulai di tingkat ranting, cabang, wilayah, hingga sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jabatan sebagai ketua PP Muhammadiyah dipegangnya pada 1968 setelah di-fait a ccompli menggantikan KH Faqih Usman, yang meninggal. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-38 di Ujungpandang, Fachruddin terpilih sebagai ketua. Hampir seperempat abad ia menjadi pucuk pimpinan Muhammadiyah, sebelum digantikan oleh almarhum K.H. A. Azhar Basyir.
Akhir Hidup
Setelah dirawat di RS Islam Jakarta, Fachruddin tutup usia pada 17Maret1995, meninggalkan 7 putra dan putri.[4]