Jumat, 17 Januari — Sebanyak lima unit kios di Blok II Lantai 2 Pasar Senen terbakar. Kebakaran ini dikarenakan terjadi korsleting listrik di salah satu toko. Akibatnya, ratusan pedagang panik dan terpaksa menutup kios-kios mereka.[1]
Mei
Senin, 12 Mei — Pemerintah Indonesia melarang penggunaan spanduk Mega Bintang dalam kegiatan kampanye. Pencantuman "Mega-Bintang" dinilai menyalahi peraturan perundangan tentang kampanye pemilu di mana setiap spanduk yang dipergunakan dalam kampanye harus mendapat izin dari kepolisian.[2]
Jumat, 23 Mei — Kerusuhan Banjarmasin Jumat kelabu, Saat itu Banjarmasin dilanda kerusuhan massal, menyusul kampanye Golkar pada hari terakhir putaran kampanye Partai Persatuan Pembangunan menjelang pemilihan umum legislatif dan di per panas oleh jemaat masjid yang sedang solat Jumat, 123 korban tewas, 118 luka-luka, dan 179 orang hilang.
Selasa, 1 Juli — Presiden Soeharto menandatangani prasasti peresmian nama Bumi Perkemahan Ibu Tien Soeharto, menggantikan Wiladatika, nama Bumi Perkemahan yang lama. Bumi Perkemahan di atas lahan seluas 2,34 hektar ini, didirikan tahun 1974 atas prakarsa almarhumah Ibu Tien Soeharto yang ketika itu duduk sebagai Andalan Nasional Urusan Puteri Gerakan Pramuka yang kemudian memberikan nama Bumi Perkemahan Wiladatika (Widya Mandala Krida Bhakti Pramuka).
Penggantian nama itu atas usulan Kwarnas Gerakan Pramuka. Dan Presiden Soeharto telah menyetujui usulan tersebut dengan mempertimbangkan sebagai rasa terima kasih dan penghargaan atas jasa-jasa almarhumah semasa hidupnya bagi kemajuan Gerakan Pramuka dan pembinaan pemuda pada umumnya.
Bersamaan dengan peresmian nama baru tersebut ditandai pula pembukaan selubung Patung Ibu Tien Soeharto berseragam Pramuka. Patung dada berukuran dua kali manusia dari bahan perunggu ini dibuat oleh pematung terkenal dari Yogyakarta, Sapto.
Agustus
Kamis, 14 Agustus — Bank Indonesia membebaskan nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, khususnya dollar Amerika Serikat, dan membiarkannya berfluktuasi secara bebas (free floating) menggantikan sistem managed floating yang dianut pemerintah sejak devaluasi Oktober 1978 karena krisis moneter.
Sabtu, 20 September — Pemerintah Indonesia merevisi 241 proyek di sembilan sektor dengan nilai total Rp 178,79 triliun. Revisi proyek yang tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1997 tersebut menyebutkan 85 proyek senilai Rp 67,6 triliun diteruskan, 75 proyek senilai Rp 61,6 triliun dikaji kembali, dan 81 proyek senilai Rp 49,5 triliun ditangguhkan.[3]
Sabtu, 1 November — Pemerintah Indonesia menutup izin usaha 16 bank umum yang dipandang tidak sehat untuk mengendalikan krisis moneter dan menyehatkan sistem perbankan Indonesia. Untuk itu, pemerintah menyediakan dana talangan Rp 2,3 triliun untuk para nasabah yang menyimpan dana di 16 bank itu. Jumlah simpanan nasabah yang akan diganti maksimal Rp 20 juta.[3]
Desember
Jumat, 19 Desember – SilkAir Penerbangan 185 jatuh ke Sungai Musi dekatPalembang di Sumatera Selatan dan menewaskan 104 penumpang dan awak pesawat.
Hari libur nasional di Indonesia
Hari-hari libur nasional Indonesia untuk tahun 1997: