Tahun Baru Masehi (atau disingkat Tahun Baru) adalah perayaan hari pertama dan sekaligus hari pergantian tahun dalam penanggalan Masehi, terutama pada kalender Gregorius dan kalender Julius. Tahun Baru Masehi dirayakan pada tanggal 1 Januari.
Pada kalender Julius zaman Romawi pra-Kekristenan, tanggal 1 Januari didedikasikan pada Dewa Yanus, yang merupakan dewa permulaan dan akhir, serta yang menjadi asal dari nama bulan "Januari". Sejak mulai digunakan pada zaman Romawi Kuno hingga pada pertengahan abad ke-18, hari Tahun Baru Masehi dirayakan pada berbagai tanggal yang berbeda dan tergantung pada tempat hari tersebut dirayakan. Tahun Baru Masehi pernah dirayakan pada tanggal 25 Desember, 1 Maret, 25 Maret, dan juga pada hari Paskah yang berpindah-pindah setiap tahunnya.[2][3][4]
Oleh karena sebagian besar negara kini menggunakan kalender Gregorius sebagai kalender sipil di negara masing-masing, Tahun Baru berdasarkan kalender Gregorius menjadi hari raya dan hari libur yang paling ramai dirayakan di seluruh dunia. Hari Tahun Baru umumnya dirayakan dengan menyalakan kembang api sejak Malam Tahun Baru, terutama sesaat sebelum tengah malam, yang menjadi titik pergantian hari dan sekaligus pergantian tahun, pada zona waktu negara masing-masing. Tradisi perayaan Tahun Baru yang juga cukup mendunia adalah membuat resolusi tahun baru dan berkumpul bersama teman dan/atau keluarga.[1]
Referensi
Daftar pustaka
- Macrobius, Saturnaliorum Libri VII, diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-20, diakses tanggal 2018-12-31 . (Latin)
- Macrobius (2011), Kaster, Robert A., ed., Saturnalia, Vol. I, Loeb Classical Library, No. 510, Cambridge: Harvard University Press, ISBN 9780674996496, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-23, diakses tanggal 2018-12-31 . (Inggris) & (Latin)
Pranala luar
|
---|
Peristiwa | |
---|
Olahraga | |
---|
Parade | |
---|
Acara televisi | |
---|
Film | |
---|
Musik | |
---|
Topik terkait | |
---|