Tarumanagara

Tarumanagara

ᮒᮛᮥᮙᮔᮌᮛ
Abad ke-5–Abad ke-7
Wilayah Tarumanagara
Wilayah Tarumanagara
Ibu kotaSundapura
Bahasa resmiSanskerta
Agama
Hindu dan Buddha
PemerintahanMonarki
Raja 
• Abad ke-5
Purnawarman1
Sejarah 
Abad ke-5
• Invasi Sriwijaya
Abad ke-7
Mata uangMata uang emas dan perak
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Kutai
krjKerajaan
Sunda
krjKerajaan
Medang
Sekarang bagian dari Indonesia
^1 Raja Tarumanagara yang diketahui berdasarkan temuan prasasti Ciaruteun, Jambu, dan Tugu.
^2 Prasasti Ciaruteun: bukti tertua peninggalan kerajaan Tarumanagara yang berasal dari abad ke-5 Masehi.[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Tarumanagara atau Kerajaan Taruma (bahasa Sunda: ᮒᮛᮥᮙᮔᮌᮛ) adalah kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kerajaan Kutai, yang meninggalkan bukti arkeologi. Kerajaan ini pernah berkuasa di wilayah barat Dari pulau Jawa pada abad ke-5 sampai abad ke-7 Masehi. Bukti tertua peninggalan arkeologi dari kerajaan ini adalah prasasti Ciaruteun, berupa batu peringatan dari abad ke-5 Masehi yang ditandai dengan bentuk tapak kaki raja Purnawarman.[1]

Terdapat tujuh bukti prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemukan di daerah Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Prasasti tersebut di antaranya adalah prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi I, Jambu, Pasir Awi, dan Muara Cianten di dekat Bogor; prasasti Tugu di Jakarta Utara; dan prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten. [2]

Sumber sejarah

Data arkeologi

Sejarah Kerajaan Tarumanegara bersumber dari sejumlah prasasti yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Prasasti tersebut diberi nama berdasarkan lokasi penemuannya, yaitu prasasti Ciaruteun, prasasti Pasir Koleangkak, prasasti Kebonkopi, prasasti Tugu, prasasti Pasir Awi, prasasti Muara Cianten, dan prasasti Cidanghiang. Prasasti menyebutkan nama raja yang berkuasa adalah Purnawarman.

Prasasti Kebon Kopi (Prasasti Tapak Gajah)

Lokasi prasasti ini di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti ini ditemukan pada awal abad XIX oleh N.W. Hoepermans, tertulis pada bongkahan andesit rata dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Dinamakan prasasti Tapak Gajah karena diapit oleh sepasang gambar kaki telapak gajah. Pahatan pada prasasti ini tidak terlalu dalam sehingga seiring dengan bertambahnya waktu tulisan pada prasasti sulit untuk terbaca.

Alih aksara:

"-- -- jayavisalasya tarume(ndra)sya ha(st)ina? -- -- (°aira) vatabhasya vibhatidam=padadvaya? ||" yang artinya “Di sini tampak sepasang tapak kaki ... yang seperti (tapak kaki) Airawata, gajah penguasa Taruma (yang) agung dalam ... dan (?) kejayaan”.

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu di Museum Nasional

Lokasi saat ini Prasasti Tugu di Kampung Batu Tumbuh, Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara. Prasasti ini keluar pada masa pemerintahan Punawarman ditemukan pada abad ke-X Masehi tertulis dalam bahasa Sanskerta, aksara Pallawa dalam bentuk sloka dengan metrum anustubh. Dari sekian prasasti yang ditemukan saat pemerintahan raja Purnawarman, prasasti Tugu adalah yang terlengkap walaupun tidak menuliskan angka tahun.

Prasasti Tugu menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.

Prasasti Cidanghiang (Prasasti Munjul)

Lokasi prasasti ini di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kapubaten Pandeglang. Lokasinya masih insitu, ditemukan di tepi Ci Danghiang. Pada prasasti ini tertulis dalam bahasa Sanskerta, dengan aksara Pallawa dan metrum anustubh, tampak keausan dan permukaan yang ditutupi lumut pada permukaan prasasti ini namun tulisan masih dapat dibaca.[3] Isi dari prasasti ini merupakan pujian dan pengagungan terhadap raja Purnawarman. Prasasti ini pertama kali ditemukan pada tahun 1947 oleh Toebagus Roesjan dan diteliti pada tahun 1947.

Alih aksara dari prasasti yaitu:

(1) "vikranto ‘yam vanipateh | prabhuh satyapara[k]ramah" yang berarti "Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguhnya dari Raja Dunia" (2) "narendraddhavajabhutena | srimatah purnnavarmanah" yang berarti "Yang Mulia Purnnawarman, yang menjadi panji sekalian raja-raja”.

Prasasti Ciaruteun

Lokasi Prasasti Ciaruteun di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor ditemukan di aliran Ci Aruteun, Bogor pada tahun 1863, prasasti ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Prasasti Ciaruteun A yang tertulis dengan bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa terdiri atas 4 baris puisi India (irama anustubh), dan Prasasti Ciaruteun B berisikan goresan telapak kaki dan motif laba-laba yang belum diketahui maknanya, menurut juru kunci Prasasti Ciaruteun, simbol yang terdapat pada prasasti tersebut menandakan Raja Purnawarman yang gagah perkasa dan berkuasa. Prasasti ini memiliki ukuran 2 meter dengan tinggi 1,5 meter, berbobot 8 ton.

Alih aksara dari prasasti ini yaitu:

Baris pertama: vikkrantasya vanipateh

Baris kedua: srimatah purnnavarmmanah

Baris ketiga: tarumanagarendrasya

Baris keempat: visnor=iva padadvayam ||[4]

Artinya:

“Inilah sepasang (telapak) kaki, yang seperti (telapak kaki) Dewa Wisnu, ialah telapak kaki Yang Mulia Purnnawarman, raja di negara Taruma (Tarumanagara), raja yang gagah berani di dunia”.[4]

Berdasarkan pesan yang terdapat pada Prasasti Ciaruteun kita mengetahui bahwa prasasti ini dibuat pada abad ke-V dan menginformasikan bahwa pada masa lalu terdapat Kerajaan Tarumanagara yang dipimpin oleh Raja Purnawarmanyang memuja Dewa Wisnu yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan India dan terbukti pada nama raja yang berakhiran -warman (alih bahasa dari -varman) serta tapak kaki yang menandakan kuasa pada zamannya.Pada tahun 1863, prasasti ini sempat hanyut diterjang banjir sehingga tulisan yang ada menjadi terbalik, kemudian pada 1903 prasasti ini dikembalikan ke tempat semula, dan pada 1981 barulah prasasti ini dilindungi.

Prasasti Muara Cianten

Lokasi Prasasti Muara Cianten di Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1864 oleh N.W. Hoepermans dan beberapa tokoh lainnya, ukuran Prasasti Muara Cianten sekitar 2,7 x 1,4 x 1,4 meter dengan jenis batu andesit, hingga saat ini isi prasasti ini belum dapat dibawa sebab menggunakan huruf sangkha atau ikal seperti huruf pada Prasasti Pasir Awi dan Ciaruteun B.

Prasasti Jambu (Prasasti Pasir Koleangkak)

Lokasi Prasasti Jambu di Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, tempat ditemukannya prasasti ini merupakan Perkebunan Karet Sadeng Djamboe pada masa Kolonial Belanda, Prasasti ini ditemukan pada tahun 1854 oleh Jonathan Rigg yang diperkirakan dibuat pada abad ke-V. Tulisan pada prasasti ini dipahat pada batu menyerupai segitiga berukuran sekitar 2–3 meter tiap sisinya, tertulis dalam huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta dan terdapat pahatan sepasang telapak kaki.

Alih aksara dari prasasti ini yaitu:

śrīmān=dātā kṛtajño narapatir=asamo yah purā [tā]r[ū]māya[ṃ] / nāmnā śrīpūrṇṇavarmmā pracuraripuṡarābhedadyavikhyātavarmmo / tasyedam=pādavimbadbadvayam=arinagarotsāda ne nityadakṣam / bhaktānām yandripāṇām=bhavati sukhakaraṃ śalyabhūtaṃ ripūṇām.

Arti dari aksara ini yaitu:

“Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin yang tiada taranya – Yang Termashur Sri Purnnawarman – yang sekali waktu (memerintah) di Taruma, dan yang baju zirahnya terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang telapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya”.[5]

Berita asing

Sumber berita lain yang membuktikan berdirinya Kerajaan Tarumanagara berasal dari berita Cina, berupa catatan perjalanan Fa-Hien (penjelajah dari Cina) dalam bentuk buku dengan judul "Fa-Kuo-Chi" menyebutkan bahwa pada awal abad ke-5 M, di Ye-Po-Ti banyak orang Brahmana dan animisme.[6]

Pada tahun 414 M Fa-Hien datang ke tanah Jawa untuk membuat catatan sejarah kerajaan To-lo-mo (Kerajaan Tarumanagara), dan singgah di Ye-Po-Ti selama 5 bulan.[7] Selain itu, berita Dinasti Sui menuliskan bahwa pada tahun 528 dan 535, utusan To-lo-mo telah datang dari sebelah selatan. Berita Dinasti Tang menuliskan bahwa pada tahun 666 dan 669 utusan To-lo-mo telah datang. Dari berita tersebut dapat diketahui bahwa Kerajaan Tarumanagara berkembang antara tahun 400600 M, yang pada saat itu masa kepemimpinan Raja Purnawarman dengan wilayah kekuasaan hampir seluruh Jawa Barat.[7]

Naskah Wangsakerta

Naskah Wangsakerta menjadi polemik di kalangan sejarawan, sebab naskah-naskah ini diragukan keasliannya sehingga sulit untuk dijadikan patokan sejarah. Sebelumnya, pada tahun 1980-an polemik di majalah, surat kabar, kalangan arkeolog terjadi bahkan sampai diangkat ke percaturan nasional. Penulisan Naskah Wangsakerta diklaim berlangsung selama 21 tahun dibawah pimpinan Pangeran Wangsakerta menggunakan kertas daluang dan tinta hitam dan bertahan selama 100 tahun sehingga dapat dikatakan bahwa naskah yang ada di Museum Sri Baduga merupakan naskah salinan.

Isi dari naskah ini mendeskripsikan mengenai sejarah pulau-pulau di Nusantara. Bahkan uraian sejarah tertulis lengkap dan terperinci mulai dari kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara hingga daftar raja-raja yang memerintah lengkap beserta angka tahun pemerintahannya tertulis secara rinci. Naskah Wangsakerta terdiri atas 5 karangan dengan judul Carita Parahyangan, Nagarakrebhumi, Pustaka Dwipantaraparwa, Pustaka Pararatwan, Pustaka i Bhumi Jawadwipa dan Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara. Polemik muncul sebab naskah-naskah ini mirip tulisan buku sejarah modern dan begitu lengkap.[8]

Penguasa Tarumanagara

Sejauh ini, sumber primer berupa prasasti hanya menyebutkan satu raja, yakni Purnawarman sebagai raja Tarumanagara. Silsilah nenek moyang maupun keturunan Purnawarman sama sekali tidak disebutkan dalam prasasti manapun.

Naskah Wangsakerta yang konon pernah disusun pada abad ke-17 setelah era Kerajaan Tarumanagara menyebutkan setidaknya terdapat 12 raja yang pernah memimpin Tarumanagara. Diawali dengan Jayasingawarman sebagai raja pertama dan diakhiri oleh Linggawarman sebagai raja terakhir. Masih menurut Wangsakerta, kerajaan Tarumanagara jatuh pada menantu dari putri sulungnya yaitu Tarusbawa dari Kerajaan Sunda. Tarusbawa lebih menginginkan kerajaannya sendiri yaitu Sunda. Namun, hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara pasti kapan Kerajaan Tarumanagara berakhir mengingat Naskah Wangsakerta baru ditulis 1.000 tahun setelah kejadian sebenarnya.

Kehidupan di Tarumanagara

Kehidupan politik pada masa Kerajaan Tarumanagara diketahui berdasarkan prasasti yang telah ditemukan. Berdasarkan prasasti tersebut, raja yang berhasil meningkatkan kehidupan rakyat adalah Raja Purnawarman yang dibuktikan dalam prasasti tugu yang menuliskan bahwa penggalian kali yang dilakukan membuat kehidupan rakyat makmur dan merasa aman. Selanjutnya, kondisi sosial pada masa pemerintahan Raja Purnawarman terus meningkat dengan memperhatikan kedudukan kaum Brahmana sebagai tanda penghormatan kepada para dewa. Agama yang dianut oleh Raja Purnawarman dan rakyatnya adalah Hindu Siwa dengan kaum Brahmana sebagai pemegang peran penting dalam upacara. Sikap toleransi beragama pada masa ini cukup tinggi dibuktikan dengan adanya agama Budha dan agama nenek moyang (animisme).

Prasasti tugu menuliskan bahwa Raja Purnawarman membuat terusan (sepanjang) 6122 tombak yang dipergunakan sebagai sarana lalu lintas pelayaran dan perdagangan dengan daerah sekitarnya (Kalimalang (?)). Hal ini menandakan kehidupan ekonomi rakyatnya tertata rapi. Selain itu, kehidupan budaya pada masa itu sudah berada di dalam taraf tinggi yang ditandai dengan teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti yang memperlihatkan perkembangan budaya tulis menulis.

Peninggalan

Penginggalan-peninggalan yang berasal dari era Kerajaan Tarumanagara berupa tujuh prasasti dan artefak lainnya, sebagai berikut:

Nama situs Artefak Keterangan
Kampung Muara[9] Menhir (3)
Batu dakon (2)
Arca batu tidak berkepala
Struktur Batu kali
Kuburan (tua)
Ciampea[10] Arca gajah (batu) Rusak berat
Gunung Cibodas[11] Arca Terbuat dari batu kapur
3 arca berdiri
arca raksasa
arca (?) Fragmen
Arca dewa
Arca dwarapala
Arca Brahma Duduk diatas angsa
(Wahana Hamsa)
dilengkapi padmasana
Arca (berdiri) Fragmen kaki dan lapik
(Kartikeya?)
Arca singa (perunggu) Mus.Nas.no.771
Tanjung Barat[11] Arca Siwa (duduk) perunggu Mus.Nas.no.514a
Tanjungpriok[11] Arca Durga-Kali Batu granit Mus.Nas. no.296a
Tidak diketahui Arca Rajaresi[12] Mus.Nas.no.6363
Cilincing sejumlah besar pecahan settlement pattern
Buni perhiasan emas dalam periuk settlement pattern
Tempayan
Beliung
Logam perunggu
Logam besi
Gelang kaca
Manik-manik batu dan kaca
Tulang belulang manusia
Sejumlah besar gerabah bentuk wadah
Batujaya (Karawang) Unur (hunyur) sruktur bata Percandian
Segaran I
Segaran II
Segaran III
Segaran IV
Segaran V
Segaran VI
Talagajaya I
Talagajaya II
Talagajaya III
Talagajaya IV
Talagajaya V
Talagajaya VI
Talagajaya VII
Cibuaya[13] Arca Wisnu I
Arca Wisnu II
Arca Wisnu III
Lemah Duwur Wadon Candi I
Lemah Duwur Lanang Candi II
Pipisan batu

Referensi

  1. ^ a b Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor (2 Desember 2015). "Prasasti Ciaruteun". bogorkab.go.id. Diakses tanggal 13 Oktober 2022. 
  2. ^ R. Soekmono (1988) [1973]. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 (edisi ke-5th reprint). Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 
  3. ^ "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-03. Diakses tanggal 2020-08-01. 
  4. ^ a b bpcbbanten (2019-12-23). "Prasasti Ciaruteun". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-08. Diakses tanggal 2020-08-02. 
  5. ^ bpcbbanten (2019-12-23). "Prasasti Jambu (Prasasti Pasir Koleangkak)". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-02. 
  6. ^ "Portal Sejarah Indonesia dan Dunia: Sejarah Kerajaan Tarumanegara: Ringkasan Komplet". Portal Sejarah Indonesia dan Dunia. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  7. ^ a b Thabroni, Gamal (2020-07-28). "Kerajaan Tarumanegara: Sejarah, Kejayaan, Silsilah, Keruntuhan, dsb". serupa.id. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  8. ^ Lubis, Nina (2002, Februari). "Kontroversi Tentang Naskah Wangsakerta" (PDF). Humaniora. 14 (1): 20–26. 
  9. ^ Indriani, Ririn (2020-04-30). "Ini 7 Prasasti Bukti Kerajaan Tarumanegara, Materi Belajar dari Rumah TVRI". Suara.com. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  10. ^ "Prasasti Ciaruteun, Jejak Kerajaan Tarumanagara di Bogor". Holamigo - Portal Travel Indonesia. 2020-03-01. Diakses tanggal 2020-08-03. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ a b c "Kerajaan Tarumanagara - Sejarah, Letak, Raja, Runtuhnya, Peninggalan". StudioBelajar.com (dalam bahasa Inggris). 2020-07-29. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  12. ^ "Tarumanagara - 400 M". Diakses tanggal 2020-08-03. 
  13. ^ Wirata, I. Wayan (2020-03-13). "17 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara (Candi, Prasasti, Arca) - Lengkap • Katamasa". Katamasa. Diakses tanggal 2020-08-03. 

Read other articles:

Historic church in Texas, United States St. Joseph German Catholic Church Galveston.jpg United States historic placeSt. Joseph's ChurchU.S. National Register of Historic PlacesRecorded Texas Historic Landmark [[File:St. Josephs Church -- Galveston.jpg|frameless|upright=1.136]]St. Joseph's Church in 2012St. Joseph's ChurchShow map of TexasSt. Joseph's ChurchShow map of the United StatesLocation2202 Ave. K,Galveston, TexasCoordinates29°17′57″N 94°47′26″W / 29.2991…

Shawn LevyShawn Levy di San Diego Comic-Con International tahun 2017LahirShawn Adam Levy[1]23 Juli 1968 (umur 55)Montreal, Québec, KanadaPekerjaanSutradara, produser, aktorTahun aktif1986–sekarangSuami/istriSerenaAnak4 Shawn Adam Levy (lahir 23 Juli 1968) merupakan seorang sutradara, produser dan aktor Kanada. Ia merupakan sutradara dari film Big Fat Liar, Just Married, Cheaper by the Dozen, The Pink Panther dan Night at the Museum. Ia berkarier di dunia film sejak tahun 200…

Surgical SpecialtyThis article is about the medical procedure. For the album by American rock band New Found Glory, see Radiosurgery (album). RadiosurgeryIntraoperative photograph showing a radiosurgery system being positioned. The patient in the photo is being treated for rectal cancer.SpecialtyOncology / NeurosurgeryMedlinePlus007577eMedicine1423298[edit on Wikidata] Radiosurgery is surgery using radiation,[1] that is, the destruction of precisely selected areas of tissue using ion…

Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPRD, dan DPDTAHUN 2019     Presiden dan Wakil Presiden Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin Koalisi Indonesia Kerja Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Koalisi Indonesia Adil Makmur Dukungan bagi para paslon Hasil survei sementara Debat Anggota legislatif Daftar anggota DPR RI Berdasarkan provinsi Sumatera  • Aceh  • Sumatera Utara  • Sumatera Barat  • Riau  • Kepulauan Riau  • …

Overview of housing in the United States Various types of housing in the United States Housing in the United States comes in a variety of forms and tenures. The rate of homeownership in the United States, as measured by the fraction of units that are owner-occupied, was 64% as of 2017[update].[1] This rate is less than the rates in other large countries such as China (90%), Russia (89%) Mexico (80%), or Brazil (73%) (see List of countries by home ownership rate). Housing in the U…

Russian utility helicopter Ka-226 A Ka-226 of the Police of Russia Role Light utilityType of aircraft National origin Russia Manufacturer Kamov First flight 4 September 1997 Introduction 2002 Status Active Primary user Russian Aerospace Forces Syrian Arab Air Force Produced 1996 - Present Number built 269 [1] Developed from Kamov Ka-126 The Kamov Ka-226 (NATO reporting name: Hoodlum) is a small, twin-engine Russian utility helicopter. The Ka-226 features an interchangeable mission p…

2009–2010 series of protests in the US This article is about the 21st-century protests themselves. For the Tea Party movement as an ongoing entity, see Tea Party movement. For protests in colonial America, see Boston Tea Party, Chestertown Tea Party, Edenton Tea Party and Philadelphia Tea Party. Tea Party protestsPart of response to government social and fiscal policiesDatePredominately 2009–2010LocationUnited StatesCaused byGovernment spending and red tape, national debt, taxation, social l…

American postage stamp series (1965-1978) Oliver Wendell Holmes Jr., 15¢ Original 5¢ Washington design, 1966 Washington gets a shave, 1967 The Prominent Americans series is a set of definitive stamps issued by the United States Post Office Department (and later the United States Postal Service) between 1965 and 1978. It superseded the Liberty Issue of 1954, which by the mid-1960s had become somewhat dated, especially in its focus on political figures. This was the first U. S. omnibus definitiv…

عدنان خير الله معلومات شخصية الميلاد 23 سبتمبر 1940[1]تكريت  المملكة العراقية الوفاة 4 مايو 1989 (48 سنة)الموصل  سبب الوفاة سقوط و تحطم طائرته المروحية مكان الدفن بغداد الجنسية  العراق نشأ في بغداد الديانة الإسلام الزوجة هيفاء أحمد حسن البكر الأب خير الله طلفاح الأم ليلو…

European optical space observatory for astrometry GaiaArtist's impression of the Gaia spacecraftMission typeAstrometric observatoryOperatorESACOSPAR ID2013-074A SATCAT no.39479Websitewww.esa.int/Science_Exploration/Space_Science/GaiaMission duration10 years, 5 months and 26 days (in progress) Spacecraft propertiesManufacturer EADS Astrium e2v Technologies Launch mass2,029 kg (4,473 lb)[1]Dry mass1,392 kg (3,069 lb)Payload mass710 kg (1,570 lb)…

v · mDélégation du Wyoming au Congrès des États-Unis Sénateurs Cynthia Lummis (R) John Barrasso (R) Représentant Harriet Hageman (R) Délégations par État Alabama Alaska Arizona Arkansas Californie Caroline du Nord Caroline du Sud Colorado Connecticut Dakota du Nord Dakota du Sud Delaware Floride Géorgie Hawaï Idaho Illinois Indiana Iowa Kansas Kentucky Louisiane Maine Maryland Massachusetts Michigan Minnesota Mississippi Missouri Montana Nebraska Nevada New Hampshire New Jersey …

Newspaper for Edwardsville, Illinois This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Edwardsville Intelligencer – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2015) (Learn how and when to remove this message) Edwardsville IntelligencerTypeDaily newspaperFormatBroadsheetOwner(s)Hearst CorporationPublish…

English actress and singer For the American historian, see Dorothy Atkinson (historian). Dorothy AtkinsonAtkinson in 2014BornDorothy Caroline Atkinson1966 (age 57–58)Mansfield, Nottinghamshire, EnglandOccupationActressYears active1988–presentSpouseMartin SavageChildrenOne Dorothy Caroline Atkinson (born 1966) is an English actress and singer.[1][2] She has appeared in several plays by playwright Alan Ayckbourn and in films by Mike Leigh, including Topsy-Turvy, A…

Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) OKOОКОInformasi umumStatusSelesaiJenisMixed useGaya arsitekturPostmodernismeLokasi Pusat Bisnis Internasional MoskwaMoskwa, RusiaKoordinat55°44′58.48″N 37°32′3.69″E&#…

SS Birma Sebagai Mitava pada 1918 Sejarah Nama Arundel Castle (1894–1905) Birma (1905–1913) Mitava (1913–1921) Josef Pilsudski (1921–1923) Franck Hellmers (1923–24) Wilbo (1924) Pemilik Union-Castle Line East Asiatic Company Russian American Line Polish Navigation Company Registrasi  Britania Raya (1894–1905) Denmark (1905–1908)  Kekaisaran Rusia (1908–1914)  Kekaisaran Rusia (1914–1917) Republik Rusia (1917) Rusia (1917–1921)  Danzig (1921)  Republik…

Ellenbrook transfer stationGeneral informationLocationCorner Lord Street and Gnangara RoadHenley Brook, Western AustraliaAustraliaCoordinates31°47′47″S 115°57′46″E / 31.796520°S 115.962737°E / -31.796520; 115.962737Owned byPublic Transport AuthorityOperated byTransperthBus routes6Bus stands3Other informationFare zone3 Ellenbrook Transfer Station was a Transperth bus station located on the corner of Lord Street and Gnangara Road, in Henley Brook, just south of …

Mosque in Arak, Iran Jameh Mosque of ArakReligionAffiliationShia IslamProvinceMarkazi ProvinceLocationLocationArak, IranArchitectureTypeMosqueDome(s)2 Jameh Mosque of Arak the Jumu'ah venue of Arak, which is located at the beginning of Bazaar of Arak.[1] See also Islam in Iran References ^ Encyclopaedia of the Iranian Architectural History. Cultural Heritage, Handicrafts and Tourism Organization of Iran. 19 May 2011. Archived from the original on 6 April 2015. vteMosques in IranArdabil J…

Philosophical concept concerning reason and agreement, pioneered by Apel and Habermas This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Communicative rationality – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2019) (Learn how and when to remove this message) Jürgen Habermas Communicative rationality or com…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. Kecelakaan Star Dust Avro Lancastrian BSAA 1947 adalah sebuah kecelakaan yang terjadi pada Star Dust, pesawat versi penerbangan sipil dari bomber Lancaster, hilang saat terbang dari Buenos Aires, Argentina, ke Santiago, Cile. Pesawat yang dimiliki oleh Br…

Roman Catholic ecclesiastical jurisdiction in Indonesia Military Ordinariate of IndonesiaOrdinariatus Castrensis Indonesia[1]Ordinariat Militer IndonesiaLocationCountryIndonesiaMetropolitanImmediately subject to the Holy SeeInformationDenominationRoman CatholicRiteLatin RiteEstablished25 December 1949 (74 years ago)Current leadershipPopeFrancisArchbishopIgnatius Suharyo HardjoatmodjoVicar GeneralLt. Col. Yos Bintoro[1] Catholicism portal The Military Ordinariate of Indonesia is a…