Kerajaan Sikka adalah sebuah kerajaan yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Kerajaan Sikka berdiri hingga kepemimpinan raja ke-16 dan beberapa perubahan pada tahun 1875 karena peralihan kekuasaan dari Portugis ke Belanda. Belanda menjalankan politik devide et impera sehingga memecahkan Kerajaan Sikka menjadi tiga, yakni Kerajaan Sikka (Kerajaan Sikka Mayor) dan Kerajaan Nita dan Kangae (Kerajaan Sikka Minor). Pemecahan ini tidak berjalan lama karena terjadi pemberontakan Teka pada tahun 1908 yang mengembalikan Kerajaan Sikka menjadi tunggal.[1]
Lepo Gete menjadi istana kerajaan Sikka dan sekaligus pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dalam rentan waktu yang cukup lama terutama dalam masa penjajahan Portugis abad ke XVI dan Belanda abad ke XVII.[2] Salah satu pusaka keluarga da Silva, trah raja-raja Kerajaan Sikka adalah patung belia Yesus yang telah berumur ratusan tahun.[3]