Pemerintah Indonesia meresmikan komisi pelanggaran HAM untuk memeriksa dugaan pelanggaran HAM pada pemisahan Timor Timur 1999.
Irian Jaya diberi kekuasaan otonom oleh Jakarta dan diperbolehkan berganti nama menjadi Papua.
1 Januari - Sebuah granat manggis meledak di depan Rumah Makan Ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
16 Januari - Garuda Indonesia Penerbangan 421 dari Ampenan ke Yogyakarta mengalami aktivitas badai petir yang parah saat mendekati tujuan, kedua mesin mengalami padam api, dan melakukan pendaratan darurat di sungai dangkal yang mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa luka-luka.
Amendemen UUD 1945 dianggap sebagai langkah konkret menuju negara demokrasi. Untuk pertama kalinya rakyat Indonesia dapat memilih presiden secara langsung.
26 Agustus - Indonesia Terbuka 2002 diselenggarakan di Surabaya sampai dengan tanggal 1 September. Indonesia memenangkan medali tunggal putra dan ganda campuran.
Oktober
12 Oktober - Militan Jemaah Islamiyah meledakkan beberapa bom di dua klub malam di Kuta, Bali, menewaskan 202 orang dan melukai lebih dari 300 orang dalam aksi teroris terburuk dalam sejarah Indonesia.[4]
November
2 November - Gempa bumi terjadi pada pukul 08:26 WIB dengan kekuatan 7,3 skala magnitudo dengan pusat gempa di utara Pulau Simeulue dan menyebabkan tiga korban jiwa.
20 November - KMP Adidas bertabrakan dengan KMP Sinar Akaba di sekitar perairan Pulau Hari, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara, sekitar 25 mil arah tenggara pelabuhan Kendari. KMP Sinar Akaba tenggelam, seorang penumpang tewas dan lainnya luka parah.
Desember
Pemerintah Indonesia dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss, dengan tujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata selama lebih dari 26 tahun. Kesepakatan itu menyetujui otonomi Aceh dan pemilihan umum yang bebas di provinsi yang hampir semuanya beragama Islam tersebut; sebagai balasannya GAM harus menyerahkan seluruh senjatanya.
5 Desember - Bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran cepat saji McDonald's di Makassar, Sulawesi Selatan. Setahun setelah pemboman KFC di kota yang sama. Mengakibatkan 3 orang tewas dan 11 luka-luka.[5]