Hubungan Bulgaria–Indonesia (bahasa Bulgaria: Отношения между България и Индонезия) mengacu kepada hubungan luar negeri bilateral antara Indonesia dan Bulgaria. Bulgaria memiliki kedutaan besar di Jakarta, dan Indonesia memiliki kedutaan besar di Sofia.
Sejarah
Hubungan diplomatik Indonesia dan Bulgaria telah dimulai sejak 21 September 1956.[1] Pada tahun 1958, kedua negara mulai membuka misi diplomatik satu sama lain, tetapi Pemerintah Indonesia menugaskan KBRI Moskow untuk merangkap Bulgaria, sedangkan Pemerintah Bulgaria menugaskan langsung misi diplomatiknya di Jakarta pada 10 Oktober 1958. Baru pada 8 Oktober 1962, Indonesia membuka kedutaan besarnya di Sofia dengan seorang kuasa usaha ad interim menjabat sebagai kepala perwakilan. Pada 23 Maret 1966, Indonesia menunjuk duta besar pertamanya di Bulgaria, Soetjipto Danoekoesoemo.[2]
Dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral, Presiden Soekarno melakukan kunjungan resmi ke Bulgaria pada 1961 dan bertemu dengan Sekjen Partai Komunis Bulgaria, Todor Zhivkov.[2]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Indonesia - Bulgaria". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia, Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-11-13. Diakses tanggal 2024-11-13.
- ^ a b "Indonesia-Bulgaria Relations". Embassy of The Republic of Indonesia in Sofia-Bulgaria, Accredited to Albania. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-19. Diakses tanggal 2024-11-13.
Pranala luar
|
|---|
| Afrika | | |
|---|
| Amerika | |
|---|
| Asia | |
|---|
| Eropa | |
|---|
| Oseania | |
|---|
| Terdahulu | |
|---|
| Multilateral | |
|---|
| Topik terkait | |
|---|
|
