Kroasia dan Indonesia menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1992.[1] Kroasia memandang Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dan paling berpengaruh di ASEAN, dan mengakui potensinya sebagai gerbang untuk memasuki pasar ASEAN.[2] Sebaliknya, Indonesia juga mengakui potensi Kroasia sebagai gerbang strategis untuk menembus pasar Balkan dan Uni Eropa.[3] Kroasia memiliki kedutaan besar di Jakarta, sementara kedutaan besar Indonesia di Zagreb didirikan pada tahun 2010.[4]
Perdagangan
Kroasia berupaya untuk mengakses Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 melalui hubungannya dengan Indonesia.[2] Di sisi lain, Indonesia memandang Kroasia sebagai pelabuhan potensial untuk memasuki kawasan Balkan serta pasar Uni Eropa Tengah, terutama sejak Kroasia bergabung dengan UE pada Juli 2013. Volume perdagangan bilateral pada tahun 2011 mencapai US$67,1 juta, dan menurun pada tahun 2012 menjadi US$30,17 juta. Dalam neraca perdagangan bilateral, Indonesia mencatat surplus sebesar US$8,4 juta pada tahun 2012.[3]
Kerja sama
Selain perdagangan, kerja sama juga diperluas ke sektor lain, termasuk ekonomi dan teknis,[5] pertahanan melalui kerja sama industri militer,[6] dan pendidikan melalui kerja sama universitas Indonesia-Kroasia.[7]
^"Profil Negara dan Kerjasama: Kroasia". Ministry of Foreign Affairs of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 15, 2014. Diakses tanggal May 13, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Indonesia dan Kroasia Jajaki Kerjasama Pertahanan". Indonesian Defence Media Center, Ministry of Defence of Republic of Indonesia. February 21, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 14, 2014. Diakses tanggal May 13, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)