Hubungan Indonesia–Zimbabwe terbentuk pada tahun 1986 setelah kedutaan besar Indonesia dibuka di Harare tanggal 2 Juni. Kedutaan Indonesia di Harare juga merangkap Zambia, sedangkan Zimbabwe memiliki kedutaan besar di Jakarta. Kedua negara adalah anggota Gerakan Non-Blok.
Pada Mei 2011, Indonesia dan Zimbabwe menandatangani nota kesepahaman pembentukan komisi perdagangan dan investasi bersama.[1] Indonesian memandang Zimbabwe sebagai pasar baru potensial di Afrika. Sebuah perusahaan Indonesia telah berinvestasi di sektor pangan di Bulawayo, Zimbabwe. Perusahaan ini memproduksi olahan daging ayam dan sapi.[2]
^"Promosi Dagang di Zimbabwe" (dalam bahasa Indonesian). Indonesia Raya News. September 1, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-17. Diakses tanggal April 21, 2014.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)