Tunikamaseang (LontaraMakassar: ᨈᨘᨊᨗᨀᨆᨔᨙᨕ , transliterasi: Tunikamaséang ) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah KecamatanBontoa, KabupatenMaros, ProvinsiSulawesi Selatan, Indonesia. Desa Tunikamaseang berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada (2011-2018). Desa Tunikamaseang memiliki luas wilayah 6,24 km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.551 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 569,07 jiwa/km² pada tahun 2019. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Lengkese.
Etimologi
Secara leksikal, nama Tunikamaseang diambil dari dua kata dalam bahasa Makassar, yaitu to melebur jadi kata tuni yang berarti "orang" dan kamaseang yang berarti "yang diberkahi, yang dirahmati, atau yang dikasihi". Jadi Tunikamaseang dapat diartikan sebagai "orang yang diberkahi" oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan nama ini penduduk desa diharapkan senantiasa menjadi orang yang diberkahi atau dicintai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan cara taat pada ajaran agama.
Sejarah
Desa Tunikamaseang awalnya masuk dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Baru, namun pada tanggal 23 mei 1992 desa ini masuk dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Utara (sekarang bernama kecamatan Bontoa) yang dimekarkan menjadi kecamatan baru. Pemekaran wilayah tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1992 Pasal 5 Ayat 1 dan 2.
Seluruh wilayah di Desa Tunikamaseang yang terdiri atas lima dusun diklasifikasikan sebagai wilayah dataran rendah dengan ketinggian bervariasi antara 0–45 mdpl.
Orbitrasi
Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Tunikamaseang adalah sebagai berikut:
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Panjallingan): 1 km
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 10 km
Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 40 km
Batas wilayah
Desa Tunikamaseang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Desa Tunikamaseang memiliki luas 6,24 km² dan penduduk berjumlah 4.010 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 642,63 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Tunikamaseang pada tahun tersebut adalah 96,86. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 96 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Tunikamaseang dari tahun ke tahun:
Mayoritas warga Desa Tunikamaseang dalam penghasilan ekonomi bekerja sebagai petani dan nelayan.[17]
Perikanan
Di Desa Tunikamaseang banyak ditemukan tambak-tambak pembudidayaan ikan.
Pertanian
Desa Tunikamaseang merupakan salah satu desa lumbung padi di Kecamatan Bontoa. Banyak warga dari desa ini menjadi petani padi sebagai mata pencahariannya. Lahan-lahan persawahan tersebar terutama di Dusun Bonto-Bonto, Dusun Lengkese, dan Dusun Pattallassang.[18]
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Tunikamaseang mendapatkan raihan nilai 0,6529 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
^ abBPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Periksa nilai tanggal di: |year= / |date= mismatch (bantuan)
^BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-19.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 20. Diakses tanggal 2022-03-26.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
^Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN9789795982777.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
Nama yang dimiringkan berarti merupakan desa wisata peringkat nasional di Indonesia berdasarkan Anugerah Desa Wisata Indonesia pada edisi 2021, 2022, dan 2023.