Sambueja, Simbang, Maros5°03′34″S 119°39′05″E / 5.0594241°S 119.6515228°E
SejarahDalam sejarahnya, Desa Sambueja merupakan salah satu subwilayah dari Gallarang Tallua. Gallarang Tallua terdiri dari tiga subwilayah kampung, yakni Sampakang, Sambueja, dan Samangki. Kondisi geografisPotensi alam di Desa Sambueja adalah berupa lahan pertanian yang luas. TopografiDesa Sambueja terletak pada wilayah dataran rendah dengan ketinggian 36 mdpl. OrbitrasiBeberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Sambueja adalah sebagai berikut:
Batas wilayahDesa Sambueja memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Kondisi demografisJumlah pendudukDesa Sambueja memiliki luas 19,67 km² dan penduduk berjumlah 4.051 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 205,95 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Sambueja pada tahun tersebut adalah 107,96. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 107 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Sambueja dari tahun ke tahun:
PemerintahanPembagian wilayah administrasiDusunDesa Sambueja memiliki 3 (tiga) wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa dusun sebagai berikut:
Rukun wargaDesa Sambueja tidak memiliki wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW). Rukun tetanggaDesa Sambueja memiliki 13 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
Daftar kepala desaBerikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Sambueja dari masa ke masa:
Daftar kepala dusunKepala dusun Aloro
Kepala dusun Sambueja
Kepala dusun Tanalompoa
Fasilitas PendidikanDaftar sekolah
Tempat WisataWisata Adat Tampalaka terletak pada titik koordinat 5°04’06,9” S, 119°41’24” E yang berada pada Dusun Tanalompoa. Di Wisata Adat Tampalaka ini terdapat Gua Tampalaka yang merupakan Gua Karst dan berisikan Stalaktit serta Stalakmit, hal ini dikarenakan Gua ini merupakan gugusan Geomorfologi Karst. Selain alamnya, di Wisata Adat Tampalaka terdapat tradisi tahunan Mappanaung dan Aje'ne'-je'ne' yang dilaksanakan pada bulan November bagi masyarakat yang telah melangsungkan pernikahan dalam satu tahun terakhir.
Budaya (Culture)Di Desa Sambueja terdapat tradisi Ritual Mappanaung. Mappanaung adalah ritual yang berlangsung setelah acara pernikahan. Mandi di Telaga Bunting, Kampung Tampalaka, Dusun Tanalompoa, Desa Sambueja. Setelah mandi bersama, juga tergelar makan bersama. Songkolo (nasi ketan) dan ayam goreng jadi menu utama. Lokasi mandi-mandi juga menarik karena terdapat gua. Namanya gua Tampalaka. Gua ini memiliki ornamen gua berupa stalagtit yang menjuntai di atas gua. Ornamen gua yang terbentuk dari tetesan air yang bercampur kapur mengeras. Proses yang berlangsung hingga puluhan tahun untuk sebuah stalagtit indah. Karenanya pemuda setempat juga berinisiatif mengembangkan potensi dan adat istiadat di desanya. Potensi Wisata LainnyaPuncak BangaWisata Puncak Banga terletak pada titik koordinat 5°04’41,5” S, 119°41’56,3” E yang berada pada Dusun Tanalompoa. Wisata Puncak Banga merupakan tempat dengan Camping Ground yang tepat untuk Sunset Point. Adapun potensi wisata yang akan dikembangkan pada Puncak Banga yaitu Wisata Kolam Puncak Banga Sambueja yang merupakan hasil dari Masterplan Mahasiswa KKN yang mengabdi di Desa Sambueja. Wisata Edukasi BiogasWisata Edukasi Biogas terletak pada titik koordinat 5°03’20,2” S, 119°41’08,7” E yang berada pada rumah di Dusun Tanalompoa. Biogas merupakan bahan bakar terbarukan yang berasal dari hasil penguraian kotoran sapi Biogas di Kecamatan Simbang hanya ada pada dua desa, yaitu Desa Simbang dan Desa Sambueja. Biogas bertujuan sebagai edukasi pentingnya konservasi energi melalui energi terbarukan. Ekowisata Karst SambuejaKarst yang membentang seluas ± 8,2 km² yang terbentang pada Desa Sambueja tepatnya pada Dusun Aloro yang hingga Dusun Tanalompoa. Ekowisata Karst Sambueja ini akan menawarkan kenampakan keindahan Geomorfologi Karst (Batugamping dan Dolomit) Geopark Maros-Pangkep dengan suguhan bentangalam Perbukitan, Gua Karst, hingga Mata Air Karst. Terdapat beberapa Ekowisata Karst yang ada di Desa Sambueja ini seperti Gua Tampalaka, Gua Banga, Gua Dino, Gua Angin, dan Mata Air Labo dan lain sebagainya. Indeks Desa MembangunData informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai. Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Sambueja mendapatkan raihan nilai 0,6963 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
APBD desaTahun 2020Instansi Daerah/Organisasi Perangkat Daerah/Instansi Negara
Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan
Infrastruktur
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|