Kawasan Smart Culiner Pantai Tak Berombak Maros atau lebih dikenal dengan nama PTB Maros adalah sebuah kawasan pusat kuliner di Kabupaten Maros dan telah menjadi tempat wisata kuliner favorit[1] dan ramai dikunjungi pengunjung pada sore dan malam hari. Lokasi objek wisata kuliner ini berada tepat di Lingkungan Kassi Lama, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pantai Tak Berombak Maros sebenarnya bukanlah sebuah pantai yang menghubungkan secara langsung dengan laut, melainkan sebuah kolam buatan yang berukuran luas yang berada pada pusat Kota Turikale ibu kota Kabupaten Maros. PTB Maros mulai dibuka dan diresmikan oleh Bupati MarosHatta Rahman pada 20 Maret 2013 pukul 16.00 WITA.
Sejarah
Kawasan kuliner PTB Maros diprogramkan pertama kali oleh Bupati Maros [M. Hatta Rahman|Hatta Rahman]] tahun 2012 untuk para pedagang kaki lima. Awalnya para pedagang kaki lima berdagang di sekitar Pasar Tua Maros atau Pasar Sentral Maros yang memadati pinggiran Jalan Trans Sulawesi sehingga kadang menyebabkan kemacetan. Pada 14 Desember 2019, secara resmi PTB Maros dijadikan kawasan Smart Culiner[2] dengan menggaet dukungan dari PLN, aplikasi LinkAja, dan BRI. Hingga kini, PTB Maros menjadi salah satu ikon baru Kabupaten Maros. Bahkan beberapa daerah belajar tentang tata kelola wisata kuliner di Kabupaten Maros.[3]
Daya Tarik
Kawasan wisata kuliner PTB Maros tidak hanya menjadi tempat makan tetapi juga telah menjadi tempat nongkrong kaum milenial dan segala usia di Maros.[3][4] Pada bulan puasa Ramadan, kawasan kuliner PTB Maros menjadi tempat favorit pengunjung untuk ngabuburit[1] dan pada malam pergantian tahun baru sangat ramai dipadati pengunjung.[5][6] Di Kawasan Kuliner PTB Maros terdapat ratusan pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman.[1] Di sini disajikan kuliner khas tradisonal Bugis-Makassar, dan juga ada kuliner khas dari pedagang berasal dari Bandung, Madura, Surabaya, Padang, Jawa Tengah, dan lain-lain.
PTB Maros berjarak ± 30 km dari pusat Kota Makassar dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat atau ± 15 km dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Aksesnya pun sangat mudah dijangkau, karena berada di jalan nasional, yakni Jalan Raya Trans Sulawesi dengan kondisi jalan yang sangat baik dan dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan.
Afiliasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros (Pemerintah Kabupaten Maros)