Konferensi Asia–Afrika

Gedung Merdeka saat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika
Video luar
Arsip Konferensi Asia-Afrika di Bandung
Konfrensi Asia Afrika oleh Humas Arsip Nasional RI.

Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.[1]

Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Prancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Prancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.[2]

Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru.[3] Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.

Sejarah

Latar belakang

Konferensi Asia-Afrika didahului oleh Persidangan Bogor pada tahun 1949. Persidangan Bogor merupakan pendahuluan bagi Persidangan Kolombo dan Konferensi Asia-Afrika. Persidangan Bogor ke-2 diadakan pada 28—29 Desember 1954.[4]

Konferensi Asia-Afrika merefleksikan apa yang oleh para penyelenggara dianggap sebagai keengganan kekuatan Barat untuk berkonsultasi dengan mereka mengenai keputusan yang mempengaruhi Asia dalam pengaturan ketegangan Perang Dingin; keprihatinan mereka atas ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi hubungan perdamaian Tiongkok dengan diri mereka sendiri dan Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Prancis di Afrika Utara dan pemerintahan kolonialnya di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan kasusnya dalam perselisihan dengan Belanda di Nugini Barat (Irian Barat).

Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, menggambarkan dirinya sebagai pemimpin kelompok negara ini, yang kemudian ia gambarkan sebagai "NEFOS" (Newly Emerging Forces, Kekuatan Dunia Baru).[2] Pada 4 Desember 1954, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa Indonesia telah berhasil mendapatkan masalah Irian Barat yang ditempatkan dalam agenda sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1955.[5] Rencana untuk konferensi Asia-Afrika diumumkan pada bulan yang sama.[6]

Persidangan

Zhou Enlai, Nehru, dan U Nu berdiskusi di sela-sela Konferensi Asia-Afrika.
Penandatanganan perjanjian kewarganegaraan ganda Tiongkok-Indonesia.

Perdebatan besar berpusat pada pertanyaan apakah kebijakan Soviet di Eropa Timur dan Asia Tengah harus dikecam bersama dengan kolonialisme Barat. Sebuah memo dikirimkan oleh 'Bangsa Muslim di bawah Imperialisme Soviet', menuduh pemerintah Soviet melakukan pembantaian dan deportasi massal di wilayah Muslim, tetapi hal tersebut tidak pernah diperdebatkan.[7] Sebuah konsensus dicapai di mana "kolonialisme dalam semua manifestasinya" dikutuk, secara implisit mengkritik Uni Soviet, serta Barat.[8] Tiongkok memainkan peran penting dalam konferensi ini dan memperkuat hubungannya dengan negara-negara Asia lainnya. Setelah selamat dari upaya pembunuhan dalam perjalanan menuju konferensi, perdana menteri Tiongkok, Zhou Enlai, menunjukkan sikap yang moderat dan damai yang cenderung untuk menenangkan kekhawatiran beberapa delegasi anti-komunis mengenai niat Tiongkok.

Kemudian dalam konferensi tersebut, Zhou Enlai menandatangani artikel tersebut dalam deklarasi penutup yang menyatakan bahwa Tionghoa perantauan memiliki loyalitas utama kepada negara asal mereka, bukan ke Tiongkok – masalah yang sangat sensitif untuk tuan rumah Indonesia dan untuk beberapa negara peserta lainnya. Zhou juga menandatangani perjanjian kewarganegaraan ganda dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.

Zakaria bin Muhammad Amin, delegasi dari Bengkalis, Riau, yang sebelumnya berpartisipasi dalam Konferensi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah se-Indonesia pada 10–14 Maret 1955, mendiskusikan mengenai isu desentralisasi yang pada saat itu dialami oleh beberapa provinsi di Indonesia, salah satunya Sumatera Tengah.[9]

Lini masa

Pelopor

Peserta

1.^ Siprus yang belum merdeka dan masih berada dalam kolonialisme diwakili oleh tokoh yang di kemudian hari menjadi presiden pertamanya, Makarios III.[10]

Beberapa negara diberi "status pengamat". Seperti Brasil, yang mengirim Duta Besarnya Bezerra de Menezes.

Deklarasi

Sepuluh poin deklarasi mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia, dinamakan Dasasila Bandung, yang menggabungkan prinsip-prinsip Piagam PBB diadopsi dengan suara bulat:

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
  5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
  6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
  7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
  10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional[11]

Komunike akhir dari Konferensi ini menggarisbawahi perlunya negara-negara berkembang untuk melonggarkan ketergantungan ekonomi mereka pada negara-negara industri terkemuka dengan memberikan bantuan teknis satu sama lain melalui pertukaran ahli dan bantuan teknis untuk proyek-proyek pembangunan, serta pertukaran pengetahuan teknologi, bagaimana dan pembentukan lembaga pelatihan dan penelitian regional.

Dampak dan peninggalan

Konferensi ini diikuti oleh Konferensi Solidaritas Rakyat Afro-Asia di Kairo[12] pada September (1957) dan Konferensi Beograd (1961), yang mengarah pada pembentukan Gerakan Non-Blok.[13] Pada tahun-tahun kemudian, konflik antara negara-negara yang tidak tergoyahkan mengikis solidaritas yang diekspresikan dalam konferensi ini.

Pertemuan kedua (2005)

Prangko peringatan 50 tahun Konferensi Asia-Afrika

Untuk memperingati lima puluh tahun sejak pertemuan bersejarah tersebut, para Kepala Negara negara-negara Asia dan Afrika telah diundang untuk mengikuti sebuah pertemuan baru di Bandung dan Jakarta antara 19-24 April 2005. Sebagian dari pertemuan itu dilaksanakan di Gedung Merdeka, lokasi pertemuan lama pada 50 tahun lalu.

Sekjen PBB, Kofi Annan, Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi, Presiden Tiongkok, Hu Jintao, Presiden Pakistan, Pervez Musharraf, Presiden Afganistan, Hamid Karzai, Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah dan Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki ikut hadir di Bandung dalam pertemuan ini. KTT Asia-Afrika 2005 menghasilkan NAASP (New Asian-African Strategic Partnership, Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika), yang diharapkan akan membawa Asia dan Afrika menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan ketergantungan-sendiri yang kolektif dan untuk memastikan adanya lingkungan internasional untuk kepentingan para rakyat Asia dan Afrika.[14]

Pertemuan ketiga (2015)

Peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015

Konferensi Asia-Afrika ke-60 dilaksanakan di 2 kota yaitu Jakarta pada 19-23 April 2015 dan Bandung pada 24 April 2015 dengan agenda meliputi "Asia-Africa Business Summit" dan "Asia-Africa Carnival". Tema yang dibawa adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan, serta perdamaian.[15][16] KTT Asia-Afrika 2015 diikuti sebanyak 89 kepala negara/pemerintahan dari 109 negara di kawasan Asia dan Afrika, 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional, dan 1.426 perwakilan media domestik dan asing.

Para peserta di antaranya adalah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Raja Yordania, Abdullah II dari Yordania, Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, Presiden Myanmar, Thein Sein, Raja Swaziland, Mswati III dan Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala.

Konferensi Asia Afrika 2015 telah menghasilkan 3 dokumen yaitu Pesan Bandung (Bandung Message), Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi kemerdekaan Palestina.[17]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Bandung Conference of 1955 and the resurgence of Asia and Africa Diarsipkan 2012-05-13 di Wayback Machine., Daily News, Sri Lanka
  2. ^ a b Cowie, H.R. (1993). Australia and Asia. A changing Relationship, 18.
  3. ^ Jayaprakash, N D (5 Juni 2005). "India and the Bandung Conference of 1955 – II". People's Democracy – Weekly Organ of the Communist Party of India (Marxist). XXIX (23). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Maret 2007. Diakses tanggal 7 Februari 2007. 
  4. ^ a b c d e "Asian-African Conference Timeline". The Jakarta Post. 23 April 2015. Diakses tanggal 25 April 2015. 
  5. ^ United Nations General Assembly, Report of the First Committee A/2831
  6. ^ Parker, "Small Victory, Missed Chance" (2006), hlm. 156.
  7. ^ Shindler, Colin (2012). Israel and the European Left (dalam bahasa Inggris). New York: Continuum. hlm. 205. 
  8. ^ Bandung Conference, di Encyclopædia Britannica
  9. ^ Pahlefi 2022, hlm. 187.
  10. ^ Cyprus and the Non–Aligned Movement Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine., Ministry of Foreign Affairs, (April, 2008)
  11. ^ Jayaprakash, N D (5 Juni 2005). "India and the Bandung Conference of 1955 – II". People's Democracy – Weekly Organ of the Communist Party of India (Marxist) (dalam bahasa Inggris). XXIX (23). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Maret 2007. Diakses tanggal 7 Februari 2007. 
  12. ^ Mancall, Mark. 1984. China at the Center. hlm. 427
  13. ^ Nazli Choucri, "The Nonalignment of Afro-Asian States: Policy, Perception, and Behaviour", Canadian Journal of Political Science / Revue canadienne de science politique, Vol. 2, No. 1.(Mar., 1969), pp. 1-17.
  14. ^ "Seniors official meeting" (PDF). MFA of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-12-16. Diakses tanggal 1 Oktober 2012. 
  15. ^ Tuwo, Andreas Gerry. Hatta, Raden Trimutia, ed. "72 Negara Pastikan Ikut KAA di Jakarta-Bandung". Liputan6.com. Liputan6.com. 
  16. ^ Setiawanto, Budi. Ratomo, Unggul Tri, ed. "KAA 2015, dari Asia Afrika untuk dunia". ANTARA News. Antaranews.com. Diakses tanggal 24 April 2015. 
  17. ^ "Inilah Hasil-Hasil KTT Asia Afrika ke-60, Di Jakarta, 22-23 April 2015". Setkab.go.id. Diakses tanggal 23 April 2015. 

Bibliografi

  • Parker, Jason C. "Small Victory, Missed Chance: The Eisenhower Administration, the Bandung Conference, and the Turning of the Cold War." Dalam The Eisenhower Administration, the Third World, and the Globalization of the Cold War. Ed. Kathryn C. Statler & Andrew L. Johns. Lanham, MD: Rowman & Littlefield, 2006. ISBN 0742553817

Bacaan lebih lanjut

  • Asia-Africa Speaks From Bandung. Jakarta: Departemen Luar Negeri, Republik Indonesia, 1955.
  • Ampiah, Kweku. The Political and Moral Imperatives of the Bandung Conference of 1955: the Reactions of the US, UK and Japan. Folkestone, UK: Global Oriental, 2007. ISBN 1-905246-40-4
  • Brown, Colin. 2012. "The Bandung Conference and Indonesian Foreign Policy", Bab 9 dalam Anne Booth, Chris Manning dan Thee Kian Wie, 2012, Essays in Honour of Joan Hardjono, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  • Kahin, George McTurnan. The Asian-African Conference: Bandung, Indonesia, April 1955. Ithaca: Cornell University Press, 1956.
  • Lee, Christopher J., ed, Making a World After Empire: The Bandung Moment and Its Political Afterlives. Athens, OH: Ohio University Press, 2010. ISBN 978-0896802773
  • Mackie, Jamie. Bandung 1955: Non-Alignment and Afro-Asian Solidarity. Singapore: Editions Didier Millet, 2005. ISBN 981-4155-49-7
  • Finnane, Antonia, dan Derek McDougall, eds, Bandung 1955: Little Histories. Melbourne: Monash Asia Institute, 2010. ISBN 978-1-876924-73-7
  • Pahlefi, Riza (2022-08-11). BENGKALIS: NEGERI JELAPANG PADI. CV. DOTPLUS Publisher. ISBN 978-623-6428-59-7. 

Pranala luar

Read other articles:

Bank Indonesia Cagar BudayaCagar Budaya Bank IndonesiaBekas kantor De Javasche Bank di SurabayaDidirikan27 Januari 2012LokasiJl. Garuda No. 1, SurabayaJenisekonomik dan numismatikUkuran koleksiKoleksi mata uang lama dan display sejarah sistem perbankan di Indonesia.PemilikBank Indonesia Cagar Budaya Bank Indonesia terletak di Surabaya, Indonesia. Cagar Budaya ini secara khusus didirikan oleh Bank Indonesia dan dibuka pada tanggal 27 Januari 2012 setelah direstorasikan. Cagar Budaya yang menempat…

20th Troop Carrier Squadron, Heavy redirects here. For the 20th Troop Carrier Squadron (Special), see 20th Reconnaissance Squadron. 20th Airlift Squadron 437th Military Airlift Wing C-141 escorted by F-106s in 1980Active1942–1943; 1954–1997Country United StatesBranch United States Air ForceRoleStrategic airliftPart ofAir Mobility CommandNickname(s)Double X Squadron[1]Motto(s)Firmitas per Mobilitatem Latin Strength Through Mobility[2]EngagementsAmerican Defense …

Orsara Bormida komune di Italia Tempat Negara berdaulatItaliaDaerah di ItaliaPiemonteProvinsi di ItaliaProvinsi Alessandria NegaraItalia Ibu kotaOrsara Bormida PendudukTotal388  (2023 )GeografiLuas wilayah5,1 km² [convert: unit tak dikenal]Ketinggian220 m Berbatasan denganMontaldo Bormida Rivalta Bormida Trisobbio Morsasco Strevi SejarahHari liburpatronal festival Santo pelindungMartinus dari Tours Informasi tambahanKode pos15010 Zona waktuUTC+1 UTC+2 Kode telepon0144 ID ISTAT006119 K…

Ethiopian footballer (born 1991) Aschalew Tamene Tamene with Ethiopia at the 2021 Africa Cup of NationsPersonal informationFull name Aschalew Tamene SeyoumDate of birth (1991-11-22) 22 November 1991 (age 32)Place of birth Dilla, EthiopiaHeight 1.78 m (5 ft 10 in)Position(s) Centre-backTeam informationCurrent team Defence ForceNumber 15Senior career*Years Team Apps (Gls)2013–2015 Dedebit 2015–2021 Saint George 29 (1)2021–2023 Fasil Kenema 50 (0)2023– Defence Force …

Kemono JihenSampul manga volume pertama怪物事変(Kemono Jihen)GenreFantasi gelap[1]Supernatural[2] MangaPengarangShō AimotoPenerbitShueishaPenerbit bahasa InggrisNA Seven Seas EntertainmentMajalahJump SquareDemografiShōnenTerbit2 Desember 2016 – sekarangVolume21 Seri animeSutradaraMasaya FujimoriSkenarioNoboru KimuraMusikYuya MoriStudioAjia-do Animation WorksPelisensiFunimation SA/SEA Muse CommunicationSaluranasliTokyo MX, ytv, BS11Tayang 10 Januari 2021 – 28 Maret 2021E…

Island of the Northern Mariana Islands For the 1953 Japanese film, see Anatahan (film). AnatahanUS Geological Survey photo of AnatahanGeographyLocationPacific OceanCoordinates16°21′5″N 145°40′43″E / 16.35139°N 145.67861°E / 16.35139; 145.67861ArchipelagoNorthern Mariana IslandsArea33.91 km2 (13.09 sq mi)[1]Length9 km (5.6 mi)Width4 km (2.5 mi)Highest elevation790 m (2590 ft)AdministrationUnited StatesCo…

City in Oregon, United StatesWilsonville, OregonCityCity Hall SealMotto: Serving the Community with PrideLocation in OregonCoordinates: 45°18′24″N 122°45′59″W / 45.30667°N 122.76639°W / 45.30667; -122.76639CountryUnited StatesStateOregonCountiesClackamas, WashingtonIncorporatedOctober 10, 1968Named forCharles WilsonGovernment • TypeCouncil-manager • MayorJulie Fitzgerald[1]Area[2] • Total7.76 sq…

Soldati della 10th Mountain Division statunitense con indosso l'Army Combat Uniform nel 2011 in Afghanistan Un tiratore scelto della marina francese camuffato con una ghillie suit. Anche il fucile e il binocolo sono stati camuffati per non essere visti dal nemico Il camuffamento militare si riferisce a qualsiasi metodo utilizzato per rendere meno rilevabili le forze militari alle forze nemiche.[1] In pratica, è l'applicazione di colori e materiali utili a nascondere all'osservazione…

County in Wisconsin, United States This article is about the county. For the city, see Milwaukee, Wisconsin. County in WisconsinMilwaukee CountyCountyMilwaukee County Courthouse FlagSealLocation within the U.S. state of WisconsinWisconsin's location within the U.S.Coordinates: 43°00′00″N 87°58′02″W / 43°N 87.9671°W / 43; -87.9671Country United StatesState WisconsinFounded1835Named forMilwaukee RiverSeatMilwaukeeLargest cityMilwaukeeGovernment …

Early English colonist in North America For the pediatrician, see John Howland (doctor). John Howland (c. 1593 – February 23, 1673) was an English indentured servant who accompanied the English Separatists and other passengers when they left England on the Mayflower to settle in Plymouth Colony. In later years, he was an executive assistant and personal secretary to Governor John Carver.[1] In 1620 he signed the Mayflower Compact and helped found the colony.[2 …

American television series (2004–2010) LostGenre Adventure Mystery Science fiction Serial drama Supernatural Survival Thriller Created by Jeffrey Lieber J. J. Abrams Damon Lindelof Showrunners Damon Lindelof Carlton Cuse Starring Naveen Andrews Emilie de Ravin Matthew Fox Jorge Garcia Maggie Grace Josh Holloway Malcolm David Kelley Daniel Dae Kim Yunjin Kim Evangeline Lilly Dominic Monaghan Terry O'Quinn Harold Perrineau Ian Somerhalder Adewale Akinnuoye-Agbaje Michelle Rodriguez Cynthia Watro…

Cinta MisteriGenre Drama Misteri Horor Skenario Serena Luna Daniel Tito Cerita Serena Luna Daniel Tito SutradaraNayato Fio NualaPemeran Febby Rastanty Megan Domani Cassandra Lee Hud Filbert Jeremie Moeremans Penggubah lagu temaAri LassoLagu pembukaCinta adalah Misteri oleh Ari LassoLagu penutupCinta adalah Misteri oleh Ari LassoPenata musikWiwiex SoedarnoNegara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. musim1Jmlh. episode68ProduksiProduserLeo SutantoSinematografi Freddy A. Lingga Bayu …

دانيمورا     الإحداثيات 44°44′24″N 73°49′33″W / 44.74°N 73.8258°W / 44.74; -73.8258   [1] تاريخ التأسيس 1838  تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة[2]  التقسيم الأعلى نيويورك  خصائص جغرافية  المساحة 65.84 ميل مربع  ارتفاع 1439 قدم  عدد السكان  عدد السكان 4037 (1…

1996 Irish comedy by Martin McDonagh The Beauty Queen of LeenaneWritten byMartin McDonaghCharactersMag Folan Maureen Folan Ray Dooley Pato DooleyDate premiered1996Place premieredGalway, IrelandOriginal languageEnglishSubjecta plain and lonely woman in her forties with her first and possibly final chance at love; and her manipulative mother who sets about to derail itGenreDramaSettingLeenane, a village in Connemara, County Galway The Beauty Queen of Leenane is a 1996 dramatic play by Martin McDon…

Tony CascarinoNazionalità Irlanda Altezza190 cm Peso79 kg Calcio RuoloAttaccante Termine carriera2000 CarrieraSquadre di club1 1981-1987 Gillingham219 (78)1987-1990 Millwall105 (42)1990-1991 Aston Villa46 (11)1991-1992 Celtic24 (4)1992-1994 Chelsea40 (8)1994-1997 Olympique Marsiglia84 (61)1997-2000 Nancy109 (44)2000 Red Star2 (0) Nazionale 1988-1999 Irlanda88 (19) 1 I due numeri indicano le presenze e le reti segnate, per le sole partite di campionat…

Armenian figure skater Slavik HayrapetyanHayrapetyan at the 2018 European ChampionshipsNative nameՍլավիկ Հայրապետյան, Славик АйрапетянBorn (1996-03-16) 16 March 1996 (age 28)Yerevan, ArmeniaHeight1.72 m (5 ft 7+1⁄2 in)Figure skating careerCountryArmeniaCoachSamvel Hayrapetyan, Alexei UrmanovSkating clubErevan CYFSCBegan skating2005 Hayrapetyan at the 2012 Worlds Slavik Hayrapetyan (Armenian: Սլավիկ Հայրապետյան; born 16 Ma…

JättesolfågelStatus i världen: Sårbar[1] SystematikDomänEukaryoterEukaryotaRikeDjurAnimaliaStamRyggsträngsdjurChordataUnderstamRyggradsdjurVertebrataKlassFåglarAvesOrdningTättingarPasseriformesFamiljSolfåglarNectariniidaeSläkteDreptesIlliger, 1811ArtJättesolfågelD. thomensisVetenskapligt namn§ Dreptes thomensisAuktorBarboza du Bocage, 1889UtbredningSynonymer Nectarinia thomensis Jättesolfågel[2] (Dreptes thomensis) är den största fågelarten i tättingfamiljen solfåglar.[3] Den…

You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Arabic. (June 2022) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Do not translate text that appears unreliable or low-quali…

Railway station on trans-harbour line This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Koparkhairane railway station – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2021) (Learn how and when to remove this message) KoparkhairaneMumbai Suburban Railway stationGeneral informationCoordinates19°06′11″N 7…