Thein Sein
Thein Sein (bahasa Burma: သိန္းစိန္) adalah Presiden Myanmar sejak 4 Februari 2011, sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 2007 hingga 2011. Karier politikPerdana menteriThein Sein ditunjuk pada bulan April 2007[2] sebagai perdana menteri interim, menggantikan Soe Win, yang menjalani perawatan medis.[3][4] Thein Sein menjadi pengganti permanen Soe Win pada 24 Oktober 2007 setelah kematian Soe Win tanggal 12 Oktober 2007.[5] Thein Sein memegang jabatan sekretaris pertama dalam pemerintahan junta Dewan Perdamaian dan Pembangunan Negara. Ia adalah jenderal berperingkat tertinggi keempat di negara itu, dan juga menjabat sebagai pimpinan Komisi Pemerintah Konvensi Nasional yang disponsori pemerintah. Thein Sein melakukan negosiasi tingkat tinggi dengan Bangladesh dan Kamboja.[3][4] Setelah penunjukan resminya sebagai perdana menteri, ia naik pangkat menjadi jenderal penuh dari letnan jenderal.[6] Pada kunjungan kenegaraannya pertama di luar Myanmar sebagai perdana menteri, Thein Sein melakukan negosiasi tingkat tinggi dengan Laos, Vietnam dan Kamboja.[7][8][9] Pemilihan umum 2010Sebagai Ketua Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan, salah satu partai peserta pemilihan umum 2010 di Myanmar, dia dan partainya tampil sebagai pemenang. Pada 4 Februari 2011, Sein dipilih oleh parlemen sebagai presiden dan menjadi presiden sipil pertama setelah pemerintahan junta militer selama hampir 50 tahun. Tin Aung Myint Oo dan Sai Mauk Kham dipilih sebagai wakil presidennya.[10] Referensi
|