Laporan Brandt adalah laporan yang ditulis oleh Komisi Independen pimpinan Willy Brandt (mantan Kanselir Jerman) pada tahun 1980 untuk meninjau isu-isu pembangunan internasional. Hasil laporan ini menunjukkan perbedaan pembangunan ekonomi yang besar antara belahan dunia utara dan selatan.
Abad baru akan datang bersama harapan peradaban baru. Sudah bisakah kita merintis masyarakat baru dengan hubungan baik antarbangsa serta membangun dunia yang saling berbagi, adil, bebas, dan damai? (Willy Brandt 1983)
Laporan Brandt menunjukkan adanya kesenjangan standar hidup yang besar di garis kesenjangan Utara-Selatan dan menyarankan agar transfer sumber daya yang besar dilakukan dari negara maju ke negara berkembang. Negara-negara di sebelah utara garis sangat kaya karena memperdagangkan barang jadi, sedangkan negara-negara di sebelah selatan garis miskin karena memperdagangkan barang setengah jadi dan nilai ekspornya kecil.
Komisi Brandt menghendaki kesejahteraan global baru. Pendapatnya dibangun dengan sudut pandang pluralis yang menggabungkan beberapa prinsip sosial, ekonomi, dan politik serta prinsip militer klasik.
Garis Brandt
Garis Brandt adalah gambaran kesenjangan di antara negara-negara Utara dan Selatan berdasarkan PDB per kapita.[1] Garis ini diusulkan oleh Willy Brandt pada tahun 1980-an. Garis ini mengitari dunia di lintang 30° U, melewati perbatasan Amerika Utara dan Tengah, bagian utara Afrika dan India, lalu belok ke selatan supaya Australia dan Selandia Baru berada di atas garis.
Persamaan Brandt
Pada tahun 2001, Laporan Brandt diperbarui oleh James Quilligan, Direktur Informasi Komisi Brandt tahun 1980 dan 1987. Laporan baru ini diberi judul "The Brandt Equation" atau Persamaan Brandt.