Konferensi Potsdam
Konferensi Potsdam (bahasa Jerman: Potsdamer Konferenz) diadakan di Potsdam di zona pendudukan Soviet dari 17 Juli hingga 2 Agustus 1945, untuk memungkinkan tiga Sekutu terkemuka merencanakan perdamaian pascaperang, sambil menghindari kesalahan Konferensi Perdamaian Paris 1919. Pesertanya adalah Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Mereka masing-masing diwakili oleh Sekretaris Jenderal Joseph Stalin, Perdana Menteri Winston Churchill dan Clement Attlee, serta Presiden Harry S. Truman. Mereka berkumpul untuk memutuskan cara mengelola Jerman, yang telah menyetujui penyerahan tanpa syarat sembilan minggu sebelumnya. Tujuan konferensi tersebut juga mencakup pembentukan tatanan pascaperang, penyelesaian masalah perjanjian damai, dan penanggulangan dampak perang. Pertemuan pertama diselenggarakan di Yalta, tetapi Sekutu tak setuju pada apa pun yang amat penting. Bagaimanapun, banyak hal yang telah terjadi sejak Konferensi Yalta. Pertama, Amerika Serikat memiliki presiden baru bernama Harry S. Truman. Ia lebih keras atas komunisme daripada presiden sebelumnya Franklin D. Roosevelt. Ini menjadi masalah buat Stalin. Winston Churchill memilih keluar dari jabatannya dan digantikan oleh Clement Attlee, sedang Stalin memandang dirinya lebih berpengalaman daripada para pemimpin lainnya. Stalin juga menyebabkan masalah, atas beberapa dari hal yang Sekutu setujui di Yalta bahwa Polandia harus memiliki pemerintahan netral, Stalin telah memerintahkan 'pembunuhan' pemerintah netral itu dan menggantikannya dengan yang lebih disukainya. PersetujuanSekutu setuju bahwa:
KetidaksetujuanSekutu berbicara namun tak sependapat akan:
Pranala luar
|