Thabo Mbeki
Thabo Mvuyelwa Mbeki,[1][2] KStJ[4] GCB (Gelar)[5] GCMG, OE[6] (lahir 18 Juni 1942)[1] adalah Presiden Republik Afrika Selatan sejak 14 Juni 1999-25 September 2008.[1] Latar BelakangIa lahir di Idutywa, Afrika Selatan) adalah Presiden Republik Afrika Selatan. Lahir dan dibesarkan di wilayah yang kini menjadi bagian Eastern Cape provinsi Afrika Selatan, Mbeki adalah anak Govan Mbeki (1910 - 2001). Ayahnya pernah pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC: African National Congress) dan Partai Komunis Afrika Selatan (South African Communist Party). Ayahnya adalah pekerja keras yang sangat loyal pada partai dan menjadi salah satu tokoh pejuang yang ikut menyusun piagam Kemerdekaan Afrika Selatan. Ibunya (Epainette Mbeki) adalah orang pertama Afrika Selatan yang dipasung hak-hak politiknya. Dengan dalih melanggar Undang-undang Penanggulangan Komunisme Afrika Selatan, rezim apartheid menghukum dengan cara seperti itu. Maka keluarga menyelamatkan Mbeki, dua saudara lelaki dan perempuan. Mereka dititipkan pada sanak saudara ataupun teman seperjuangan di luar rumah. Pendidikan dasar Mbeki dilakukan di sekolah Idutywa dan Butterworth, sedang pendidikan lanjutan di Lovedale (Alice). Tahun 1956, ia bergabung dengan Liga Pemuda ANC ketika masih studi di Lovedale Institute. Tahun 1959, ia lulus dari St John’s High School (Umtata). Tahun itu yang usianya baru 17 tahun, ia sudah terlibat dalam sekelompok pelajar yang melakukan pemogokan di sekolah menengah. Bersama teman-temannya, ia memprotes sekolah yang menganut sistem apartheid. Ketika ANC dinyatakan terlarang, ia bersama sejumlah teman belajarnya mengorganisasi gerakan bawah tanah di kalangan mahasiswa dan pelajar. Selain itu ia tampil sebagai Umkhonto we Sizwe (ujung tombak bangsa) pasukan bawah tanah bentukan Nelson Mandela. Tujuan pasukan itu adalah menjadi tentara garis depan dalam perjuangan kemerdekaan. Mandela kemudian menghentikan langkah pemuda-pemuda nekad itu untuk menghindari timbulnya martir-martir yang sia-sia. Mandela mempersiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin perjuangan pada masa selanjutnya. Periode 1960-1961, Mbeki melengkapi keberhasilan dalam peringkat “A” British dan terpilih sebagai penanggung jawab perkumpulan atau asosiasi sekolah di Afrika (1961). Periode 1961-1962, ia adalah lulusan pertama di Universitas London dan memimpin gerakan pemuda ANC (1962). Pada 1966, ia meraih gelar Master dari Universitas Sussex. Periode 1967-1970, ia membuka kantor ANC di London, Inggris dan belajar militer di Uni Soviet. Tahun 1971, Mbeki menjadi Asisten Sekretaris Revolusi ANC di Lusaka. Karier politiknya mencapai puncak kejayaan setelah memimpin ANC di Botswana (1973), anggota Komite Nasional Eksekutif ANC (1975), menjabat Direktur Departemen Informasi (1984), dan Wakil Presiden Afrika Selatan Puncak kebesarannya Presiden Nelson Mandela terjadi pada 1997 saat tongkat kepemimpinan partai diserahkan kepada Mbeki. Meski secara seremonial tetap presiden Afrika Selatan sampai tahun 1999, Mandela telah merintis penyerahan tongkat kekuasaan kepada generasi pemimpin yang lebih muda yaitu Wakil Presiden Thabo Mbeki. Penyerahan tongkat estafet kepemimpinan negara terjadi pada 14 Juni 1999 ketika Wakil Presiden Thabo Mbeki dipilih parlemen menjadi Presiden Afrika Selatan. Anggota parlemen yang terdiri tidak kurang 400 orang melakukan pertemuan untuk pelantikan presiden terpilih. Presiden Thabo Mvuyelwa Mbeki resmi menjabat sejak 16 Juni 1999. Ia menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan umum pada 1999. Pada 21 September 2008, ia menyatakan mengundurkan diri dari jabatan presiden. Dalam pengumuman yang disiarkan langsung oleh televisi dan radio pemerintah, dia menyatakan bersedia memenuhi desakan mundur demi persatuan partai dan menghormati keputusan Kongres Nasional Afrika (ANC). Masa jabatan kepresidenannya seharusnya baru berakhir pada bulan Oktober 2008. Keputusan mundur terjadi sepekan setelah munculnya tekanan agar dia mundur terkait dengan keputusan pengadilan tinggi yang membatalkan kasus dugaan korupsi dengan dakwaan Presiden Kongres Afrika Selatan Jacob Zuma pada 12 September 2008. Hakim beralasan bahwa Zuma telah menjadi korban persengkokolan dalam partai. Referensi
Pranala luarWikisumber memiliki karya asli dari atau mengenai:
|