Gaafar Nimeiry
Gaafar Muhammad an-Nimeiry (dituliskan juga dengan nama Gaafar Nimeiry, Jaafar Nimeiry, atau Ja'far Muhammad Numayri; bahasa Arab: جعفر محمد النميري; 1 Januari 1930 – 30 Mei 2009)[2][3][4] adalah Presiden Sudan sejak tahun 1969 hingga 1985. Seorang perwira militer, ia berkuasa setelah melakukan kudeta militer pada tahun 1969. Bersama partai politiknya, Uni Sosialis Sudan, dia awalnya mengejar kebijakan sosialis dan Pan-Arabisme. Pada tahun 1972 ia menandatangani Persetujuan Addis Ababa, mengakhiri Perang Saudara Sudan Pertama. Ia kemudian menjadi sekutu Amerika Serikat.[4] Pada akhir 1970-an ia pindah ke arah Islamisme, dan pada tahun 1983 ia memberlakukan hukum syariah di seluruh negeri, mempercepat terjadinya Perang Saudara Sudan Kedua. Dia digulingkan dari kekuasaan pada tahun 1985 dan pergi ke pengasingan di Mesir. Ia kembali pada tahun 1999 dan mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden pada tahun 2000, tetapi ia kalah. Karier militer (1969–1980)Pada tahun 1976, seribu orang pasukan pemberotak di bawah pimpinan Sadiq al Mahdi, yang dipersenjatai dan dilatih oleh Libya, melintasi perbatasan dari Ma'tan as-Sarra. Setelah melewati Darfur dan Kordofan, para pemberontak terlibat dalam pertempuran dari rumah ke rumah selama tiga hari di Khartoum dan Omdurman yang menewaskan sekitar 3.000 orang dan memicu kebencian nasional terhadap pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Referensi
|