Partai Kongres Nasional (bahasa Arab: المؤتمر الوطني, al-Mu'tamar al-Waṭanī) adalah sebuah partai politik besar yang mendominasi politik dalam negeri di Sudan sejak berdirinya hingga Revolusi Sudan. Partai ini merupakan pecahan dari partai Front Islam Nasional (FIN).[5]
Gerakan Islam yang dipimpin oleh sekretarisnya Hassan al-Turabi dan militer yang dipimpin oleh Umar al-Bashir melancarkan kudeta militer terhadap Perdana Menteri Sadiq al-Mahdi dan Presiden Ahmed al-Mirghani pada tahun 1989. Umar al-Bashir, yang juga menjadi presiden Partai Kongres Nasional dan Sudan, merebut kekuasaan dan mulai melembagakan Syariah di tingkat nasional.[6][7]
Setelah kudeta militer pada tahun 1969, Presiden Sudan Gaafar Nimeiry membubarkan semua partai politik lainnya, sehingga secara efektif membubarkan partai-partai Islam. Setelah transisi politik pada tahun 1985, Turabi mereorganisasi partai sebelumnya menjadi Front Islam Nasional (FIN), yang mendorong konstitusi Islam. FIN pada akhirnya mendukung kudeta militer lainnya yang membawa Umar al-Bashir ke tampuk kekuasaan, yang secara terbuka mendukung agenda Islamis FIN. Struktur partai di tingkat nasional terdiri dari Konferensi Umum, Dewan Syura dan Dewan Pimpinan, serta Kantor Eksekutif.
NCP didirikan pada tahun 1998 oleh tokoh-tokoh politik penting di Front Islam Nasional (NIF) serta politisi lainnya. Pemerintahan NCP adalah yang terlama dalam sejarah independen Sudan kontemporer. Gerakan ini tumbuh dari aktivisme mahasiswa Islam dari Ikhwanul Muslimin, melalui jihadisme salafi revolusioner yang sama. Partai tersebut mengikuti ideologi Islamisme, Pan-Arabisme, dan nasionalisme Arab.
NCP dilarang oleh Dewan Kedaulatan Sudan setelah pengambilalihan militer pada 29 November 2019.[8] Semua properti partai disita dan semua anggota partai dilarang berpartisipasi dalam pemilu atau memegang jabatan selama sepuluh tahun.[9]
Referensi