Karier kemiliteran Barre bermula saat ia bergabung dengan kepolisian kolonial Italia. Anak yatim piatu ini sebelumnya hidup sehari-hari sebagai penggembala. Beberapa ilmu kemiliteran dituntutnya di Italia. Ia menjadi Wakil Komandan Tentara Somalia saat merdekanya wilayah tersebut dari Italia pada 1960. Barre menyokong tipe pemerintahan Marxisme ala Uni Soviet setelah berinteraksi dengan kader-kader Soviet saat latihan militer bersama pada awal 1960-an.
Pada 1969, menyusul terjadinya kekosongan kekuasaan pascapembunuhan Presiden Abdirashid Ali Shermarke, oknum militer yang dipimpin oleh Barre melancarkan kudeta. Barre kemudian diangkat sebagai Presiden dan memimpin negara itu untuk 22 tahun ke depan. Semasa pemerintahannya, ia mencoba membangun pemujaan kepribadian; poster-poster bergambar dirinya mudah ditemui di Kota Mogadishu pada saat itu.
Semasa Perang Dingin, Uni Soviet dan Amerika Serikat berminat besar untuk menguasai wilayah Somalia karena lokasinya yang strategis sebagai pintu masuk menuju Laut Merah. Pemerintahan Barre awalnya didukung oleh Uni Soviet, namun dibatalkan pada 1977 menyusul upaya Somalia untuk menganeksasi wilayah Ogaden milik Ethiopia. AS menggantikan peran Uni Soviet sebagai pendukung kuat pemerintahan Barre hingga 1989 dengan memberikan dana ekonomi dan militer sebesar ±100 juta dolar AS per tahun.
Dukungan terhadap pemerintahan Barre secara domestik berasal dari jalinan antar-etnis dan -suku. Pada pertengahan 1980-an, beberapa kelompok musuh berhasil menguasai sebagian wilayah, terutama di daerah Somalia bagian utara (kini wilayah Somaliland). Barre lalu melancarkan serangkaian serangan balasan. Menurut laporan Africa Watch tahun 1990, sekitar 50.000-60.000 orang tewas akibat aksi perlawanan antara tahun 1988 dan 1990. Barre akhirnya terguling dari kekuasaannya pada 26 Januari1991. Penggantinya sebagai presiden ialah Ali Mahdi Muhammad hingga November 1991, tetapi pemerintahan Ali Mahdi sendiri tidak berhasil menguasai wilayah Somalia secara efektif.
Setelah meninggalkan Mogadishu pada Januari 1991, Barre menetap sementara di wilayah barat daya yang dikuasai menantunya Mohamed Said Hersi. Barre dua kali berusaha mengambil-alih Mogadishu, tetapi ia kewalahan menghadapi tentara pimpinan Ali Mahdi, lalu mengasingkan diri pada Mei 1992. Keinginan untuk tinggal di Nairobi, Kenya gagal setelah kelompok-kelompok oposisi setempat memprotes kehadirannya dan lebih mendukung pemerintah Kenya. Akhirnya Barre menetap di Nigeria dua pekan kemudian. Pada 2 Januari1995, ia meninggal di Kota Lagos akibat serangan jantung. Jenazahnya dimakamkan di Somalia.