Kekaisaran Inka atau Tawantinsuyu (Quechua: Negeri Empat Wilayah) adalah sebuah kerajaan yang terletak di wilayah yang sekarang adalah Peru dari 1438 sampai 1533. Kaisar terkenal adalah Pachacuti Yupanqui yang berkuasa pada tahun 1436 atas keberhasilan penaklulannya. Kemudian, perluasan wilayah dilakukan oleh generasi setelahnya seperti Huayna Capac. Inka disebut sebagai peradaban "pra-Columbus yang berpengaruh di wilayah Amerika Selatan, artinya sudah ada sejak sebelum kedatangan Christopher Columbus. Selama periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah Amerika Selatan bagian barat yang berpusat di pegunungan Andes hingga 1533, saat bangsa Spanyol menyerbu negeri itu. Atahualpa yang merupakan raja Inka terakhir, disebut juga dengan istilah Sapa Inka, tewas terbunuh oleh penjelajah Spanyol yang bernama Francisco Pizarro, yang juga menandai awal masa berkuasanya Spanyol di daerah tersebut.
Kekaisaran Inka dimulai dari Kerajaan Cuzco sekitar tahun 1200 dengan kepemimpinan Manco Cápac. Kerajaan kecil ini kemudian berkembang dibawah Pachacuti Yupanqui dengan memperluas wilayah kerajaan, menata formasi Gubernur dalam empat provinsi Chinchasuyu (Barat Laut), Antisuyu (Timur Laut), Kuntisuyu (Barat Daya) dan Qullasuyu (Tenggara) kemudian mengganti nama kerajaan Cuzco menjadi Tawantinsuyu (Negeri Empat Wilayah) tahun 1438.
Putra Mahkota dan Penerusnya, Túpac Inca Yupanqui memimpin perluasan ke wilayah utara dengan menaklukan Wanka, Nazca, Kerajaan Chimor tahun 1470. Kemudian perluasan ke wilayah selatan dengan menaklukan Chiribaya, Kerajaan Aymara dan sisa-sisa Kerajaan Qulla dan Lupaqa setelah dirinya diangkat sebagai Kaisar Inka. Ia juga memimpin ekspedisi ke Samudera Pasifik sekitar tahun 1480, menjelajahi Kepulauan Galápagos dan Pulau Paskah.
Huayna Capac memperluas kekaisaran ke selatan, ke Chili dan Argentina modern. Menaklukan Bangsa Mapuche dalam Pertempuran Maule 1493. Huayna Capac dan putra mahkota Ninan Cuyochi berkampanye ke Utara di dekat Quito tahun 1524-1526 dan bersinggungan dengan Konfederasi Muiska di Colombia. Keduanya gugur akibat penyakit cacar tahun 1527 ketika masih berada Quito, Kekaisaran mulai melemah dengan terjadinya perang saudara Huáscar dan Atahualpa. Hingga akhirnya Spanyol menaklukan Kekaisaran Inka tahun 1533.
Mama Occlo - dewi Bulan, mengajari wanita menenun kain dan membangun rumah;
Manco Cápac - dikenal karena keberaniannya dan dikirim ke darat untuk menjadi raja pertama suku Inca. Dia mengajari orang-orang untuk menanam tanaman, membuat senjata, bekerja sama, berbagi sumber daya, dan menyembah dewa;
Pachamama - dewi tanah dan istri Viracocha. Orang-orang memberinya tawaran daun koka dan bir serta berdoa untuk acara pertanian yang hebat;
Quchamama - dewi laut;
Sachamama - berarti pohon induk, dewi berbentuk ular berkepala dua;
Yakumama - berarti induk air, direpresentasikan sebagai ular. Ketika sampai di darat, itu berubah menjadi sungai besar (juga Illapa).
Kehidupan dan Kebudayaan
Bahasa
Kerajaan Inka terdiri atas empat suyu. Bahasa resmi kerajaan adalah bahasa Quechua, walaupun ada sekitar 700 bahasa lokal yang digunakan.
Keagamaan
Suku Inka melakukan pemujaan atas dewa-dewa dan juga melakukan pengorbanan nyawa.
Kebudayaan
Kebudayaan dari Orang Inka adalah Capac Raymi atau Perayaan Akbar Dewa Matahari. Perayaan ini diadakan di Cuzco selaku Ibukota. Pada perayaan, kaisar mempersembahkan secangkir emas bir yang dianggap suci dan menyembelih seekor Ilama putih untuk Inti sebagai persembahan. Perayaan ini bertujuan untuk meminta bantuan dan perlindungan dari Dewa Matahari, Inti.
Arsitektur bangunan penduduk Inka terbuat dari bata. Benteng dan jalan pun sudah dibangun untuk melindungi kota. Pakaian penduduk Inka terbuat dari bulu dan kipas yang ditenun. Sedangkan alat-alat rumah tangga dibuat dari tanah liat.
Mata pencarian
Dari 12 juta penduduk Inka, pada umumnya menggantungkan hidupnya dari pertanian dan pertenakan. Pertanian memanfaatkan lahan yang berundak dengan menanam jagung, kentang dan sayur-sayuran. Sedangkan peternakan mereka mengandalkan llama dan alpaca.
Pendidikan
Pendidikan dibagi menjadi dua bidang utama: pendidikan untuk kelas atas dan pendidikan untuk masyarakat umum. Anggota kerajaan dan beberapa individu yang dipilih secara khusus dari provinsi Kekaisaran dididik secara formal oleh Amawtakuna (filsuf-cendekiawan), sedangkan masyarakat biasa hanya mewarisi pengetahuan dan keterampilan oleh leluhur langsung mereka. Karena itu, suku Inka tidak memiliki bahasa tertulis, namun memiliki Quipu untuk menghitung, sulit untuk menentukan jenis sistem pendidikan yang terapkan oleh suku Inka.