Kesultanan Mamluk (Daulah Mamluk / Mamalik / Dinasti Mamluk) adalah negara independen terakhir di Mesir sebelum pendirian Dinasti Muhammad Ali pada tahun 1805. Dinasti ini berdiri dari jatuhnya Dinasti Ayyubiyyah pada tahun 1250 hingga penaklukan Utsmaniyah di Mesir pada tahun 1517. Kasta yang menguasai kesultanan ini adalah Mamluk, yang merupakan tentara Turki Kipchak/Cuman dan Circassia yang asalnya merupakan seorang budak.[2] Meski Mamluk diperjualbelikan, status mereka lebih tinggi dari budak biasa yang tidak diperbolehkan membawa senjata atau melakukan hal tertentu. Mamluk dianggap sebagai "penguasa sejati" yang statusnya lebih tinggi dari Muslim Mesir yang lahir bebas.
Nama
Istilah 'Kesultanan Mamluk' adalah istilah historiografi modern. Sumber-sumber Arab untuk periode Dinasti Bahri, Mamluk menyebut dinasti itu sebagai Negara Turk (Arab: دولة الاتراك, Dawlat al-Atrāk; دولة الترك, Dawlat al-Turk) or Negara Turki (الدولة التركية, al-Dawla al-Turkiyya). Nama resmi lainnya adalah Negara Sirkasia (دولة الجراكسة, Dawlat al-Jarākisa) selama Dinasti Burji. Atau lengkapnya (الدولة التركية الجراكسية, al-Dawla al-Turkiyya al-Jarakisiyya) menekankan fakta bahwa mamluk ini berasal dari Sirkasia berbahasa Turki.
Sedangkan penguasanya menggunakan gelar Sultan Mesir dan Suriah.
Daftar sultan
- Mamluk Salihi
- Izz ad-Din Aybak (1250–1257)
- Nur ad-Din Ali (1257–1259)
- Sayf ad-Din Qutuz (1259–1260)
- Dinasti Bahri
- Dinasti Burji
Catatan kaki
Referensi
|
---|
Imperium kuno | |
---|
Imperium abad pertengahan | |
---|
Imperium modern | |
---|
Imperium Adidaya | |
---|