Kekaisaran Oman
Kekaisaran Oman atau Imperium Oman (bahasa Arab: الإمبراطورية العمانية) adalah sebuah bekas negara yang merupakan kekaisaran maritim, bersaing dengan Portugal dan Inggris untuk mendapatkan pengaruh di Teluk Persia dan Samudra Hindia. Pada puncaknya pada abad ke-19, pengaruh atau kendali Oman meluas melintasi Selat Hormuz hingga Iran dan wilayah Pakistan modern, dan hingga ke selatan di Tanjung Delgado. Setelah kematian Said bin Sultan pada tahun 1856, kekaisaran ini terbagi menjadi dua kesultanan, satu bagian di Afrika (Kesultanan Zanzibar) diperintah oleh Majid bin Said dan bagian Asia (Kesultanan Muskat dan Oman) diperintah oleh Thuwaini bin Said. Hal itu menandai akhir dari kekaisaran. Kekaisaran Oman menaklukkan hampir seluruh pantai Afrika Timur di bawah pemerintahan Saif bin Sultan pada tahun 1696.[1] Pada 1783 kekuasaanya meluas ke Pakistan di timur. Oman terus menyerang koloni Portugis di India selama periode ini. Oman juga pernah menyerang Iran dan berhasil merebut beberapa wilayah. Penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh Oman memicu terjadinya migrasi besar-besaran dari Oman ke Zanzibar.[2] Referensi
Sumber
|