Madagaskar
Madagaskar, secara resmi bernama Republik Madagaskar (bahasa Malagasi: Repoblikan'i Madagasikara, bahasa Prancis: Republique de Madagascar), adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Pulau Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia dan negara kepulauan terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin, dan Bassas da India meskipun pulau-pulau tersebut adalah milik Prancis. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu, dimana lebih terasa seperti di Asia Tenggara daripada Afrika dilihat dari bahasa, budaya, sosial, dan bentang alamnya. Untuk menyebut bahasa dan bangsanya, dipakai nama "Malagasy". Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga tanahnya kaya akan bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Kebanyakan tanahnya berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk. Akibat isolasi ratusan juta tahun tersebut, flora dan fauna Madagaskar sangat khas dan banyak spesies endemik ditemukan di sana. Keadaan ini mirip dengan yang terjadi pada Pulau Sulawesi. Madagaskar pertama kali ditinggali pada pertengahan abad pertama oleh orang Austronesia,[8] lalu para migran bantu yang melintasi Selat Mozambik dari Afrika Timur menetap bersama sekitar abad kesembilan Masehi.[9] kelompok etnis lain terus menetap di Madagaskar dari waktu ke waktu, masing-masing etnis yang ada berasimilasi membentuk kebudayaan Malagasi. Kelompok etnis Malagasi sering dibagi menjadi 18 subkelompok atau lebih, yang terbesar adalah Merina. Madagaskar adalah anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Afrika (UA), Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (KPAU), dan Organisation internationale de la Francophonie. Bahasa malagasi dan bahasa Prancis adalah bahasa resmi di Madagaskar. Kristen adalah agama mayoritas di negara tersebut, namun ada sebagian kecil yang memeluk agama tradisional. Madagaskar di klasifikasikan sebagai negara terbelakang oleh PBB.[10] Ekowisata dan pertanian dipadukan dengan investasi yang lebih besar di bidang pendidikan, dan kesehatan, merupakan elemen kunci dari strategi pembangunannya. Meskipun pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat sejak tahun 2000-an, kesenjangan pendapatan masih tidak ada penurunan, dan kualitas hidup tetap rendah bagi sebagian besar penduduk. Madagaskar mengalami bencana kelaparan karena terdampak pemanasan global yang ekstrim.[11] EtimologiDalam Bahasa Malagasi, pulau Madagaskar disebut Madagasikara dan orang-orangnya disebut Malagasi. Sebutan pulau ini "Madagaskar" tidak berasal dari lokal melainkan dipopulerkan pada Abad Pertengahan oleh Orang Eropa. SejarahGeografiDengan luas wilayah 592.800 kilometer persegi (228.900 sq mi), Madagaskar merupakan negara terbesar ke-46 di dunia dan pulau terbesar keempat di dunia. Negara ini terletak di antara garis lintang 12 °LS dan 26 ° LS, dan 43 ° BT dan 51 °BT. Negara pulau tetangganya adalah wilayah Prancis Réunion dan negara Mauritius di sebelah timur, serta Komoro dan wilayah Prancis, Mayotte di barat laut. Negara daratan terdekat adalah Mozambik, terletak di sebelah barat. Pecahnya benua prasejarah Gondwana memisahkan Madagaskar-Antartika-India dengan daratan Afrika-Amerika Selatan sekitar 135 juta tahun yang lalu. Madagaskar kemudian memisahkan diri dari India sekitar 88 juta tahun yang lalu, sehingga tanaman dan hewan di pulau ini berevolusi dalam keadaan yang terisolasi. Daerah pantai timur pulau merupakan lereng sempit dan curam yang mengandung banyak sisa hutan dataran rendah tropis di pulau ini. Dataran tinggi di tengah pulau memiliki ketinggian mulai dari 750 sampai 1.500 m (2.460 sampai 4.920 kaki) di atas permukaan laut. Secara historis, wilayah ini merupakan pusat kebudayaan suku Merina di kota Ambohimanga dan juga pusat kerajaan Imerina yang pernah didirikan pada abad ke-18 oleh Andrianampoinimerina. Wilayah ini juga merupakan wilayah yang paling padat penduduknya di pulau ini karena ibu kota Antananarivo terletak di wilayah ini. Daerah ini ditandai dengan sawah bertingkat untuk menanam padi yang terletak di antara bukit-bukit berumput dan bekas bekas hutan subhumid yang pada zaman prasejarah menutupi daerah dataran tinggi. Wilayah dataran tiggi sebelah barat merupakan daerah gersang yang secara bertahap tanahnya turun ke Selat Mozambik dan rawa rawa yang ditumbuhi bakau terdapat di sepanjang pantai. Puncak tertinggi Madagaskar adalah puncak Maromokotro dengan ketinggian 2876 m (9.436 kaki) di pegunungan Tsaratanana merupakan titik tertinggi di pulau ini, diikuti oleh Puncak Bobby dengan ketinggian 2.658 m (8.720 kaki) di pegunungan Andringitra, dan Tsiafajavona 2643 m (8.671 kaki) di pegunungan Ankaratra. PolitikPembagian administratifMadagaskar dibagi lagi menjadi 23 wilayah (faritra). Daerah dibagi lagi menjadi 119 distrik, 1.579 komune, dan 17.485 fokotany. [12]
EkonomiPerekonomian utama Madagaskar masih bergantung pada sektor-sektor tradisional seperti perikanan, pertanian, serta kehutanan yang menyumbang sekitar 23,7% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan 80% dari populasi bekerja pada sektor tersebut. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Madagaskar adalah sebesar US$39,81 miliar sedangkan Pendapatan per kapitanya adalah sebesar US$1.600,- dan termasuk salah satu yang paling rendah di dunia. Komoditas Pertanian yang penting bagi perekonomian Madagaskar diantaranya adalah Vanila, Tebu, Kopi, Biji kakao, Beras, Cengkih, Pisang, Kacang-kacangan dan Singkong. Selain itu, Industri-industri yang penting bagi perekonomian Madagaskar diantaranya adalah pengolahan daging, Pariwisata, Minyak, Gula, Tekstil, Makanan laut, Kertas, Sabun, dan Kulit.[15] Sumber daya alamSumber daya alam Madagaskar meliputi berbagai produk pertanian dan mineral. Pertanian (termasuk penanaman raffia), pertambangan, perikanan dan kehutanan adalah andalan ekonomi. Pada tahun 2017, ekspor teratas adalah vanila (US$894 juta), Logam nikel (US$414 juta), cengkih (US$288 juta), sweater rajutan (US$184 juta) dan Kobalt (US$143 juta).[16] Madagaskar adalah pemasok utama vanili, cengkih dan kenanga di dunia. Madagaskar juga memasok 80% vanilla alami dunia.[17] Sumber daya pertanian penting lainnya termasuk kopi, leci, dan udang. Sumber daya mineral utama mencakup berbagai jenis batu berharga dan mulia, dan saat ini menyediakan setengah dari pasokan batu safir dunia, yang ditemukan di dekat Ilakaka pada tahun 1990-an. Madagaskar memiliki salah satu cadangan ilmenit (bijih titanium) terbesar di dunia, serta cadangan penting kromit, batu bara, besi, kobalt, tembaga, dan nikel. Beberapa proyek besar sedang berlangsung di sektor pertambangan, minyak dan gas yang diantisipasi untuk memberikan dorongan yang signifikan terhadap perekonomian Madagaskar. Ini termasuk proyek-proyek seperti penambangan ilmenit dan zirkon dari pasir mineral berat di dekat Tôlanaro oleh Rio Tinto.[18] DemografiBahasaBahasa Malagasy adalah bahasa yang serumpun dalam bahasa Barito dan memiliki hubungan erat dengan bahasa Dayak Barito, seperti bahasa Dusun Deyah dan bahasa Maanyan serta bahasa Banjar. Ini terlihat dari banyaknya persamaan kata dasar dalam bahasa-bahasa dayak tersebut dengan bahasa Malagasi, selain itu Malagasi juga mencakup banyak kata pinjaman Melayu,[19] Bahasa Prancis menjadi bahasa resmi selama masa kolonial, ketika Madagaskar berada di bawah kekuasaan Prancis. Dalam Konstitusi nasional pertama tahun 1958, Malagasi dan Prancis disebut sebagai bahasa resmi negara ini. Madagaskar adalah negara francophone, dan bahasa Prancis sebagian besar digunakan sebagai bahasa kedua di antara para terpelajar dan digunakan untuk komunikasi internasional.[20] Suku BangsaLebih dari 90 persen populasi Madagaskar adalah kelompok etnis Malagasi yang biasanya dibagi menjadi 18 subkelompok etnis. Penelitian DNA baru-baru ini mengungkapkan bahwa susunan genetik rata-rata orang Malagasi merupakan perpaduan yang kurang lebih sama antara gen Asia Tenggara, Oseania, dan Afrika Timur, meskipun genetika beberapa komunitas menunjukkan dominasi Asal Asia Tenggara atau Afrika Timur atau keturunan Arab, India, atau Eropa. Ciri fisik khas Asia Tenggara khususnya dari bagian selatan Kalimantan paling dominan di antara Merina di dataran tinggi tengah, yang membentuk subkelompok etnis Malagasi terbesar sekitar 26 persen dari populasi, sementara komunitas tertentu di antara masyarakat pesisir barat memiliki ciri fisik khas Afrika Timur yang relatif lebih kuat. Subkelompok etnis pesisir terbesar adalah Betsimisaraka (14,9 persen), dan Tsimihety dan Sakalava (masing-masing 6 persen). Etnis Antankarana di ujung utara adalah minoritas, hanya 0,6 persen saja dari populasi.[20] BudayaLihat pulaReferensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Madagasikara / Madagascar. Wikiwisata memiliki panduan wisata Madagascar.
|