Dinasti Murabithun berperan sangat penting dalam mencegah jatuhnya Andalusia ke tangan kerajaan Kristen di Spanyol, ketika mereka berhasil mengalahkan koalisi Kastila dan Aragon pada Pertempuran Zallaqah tahun 1086. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol sebuah kerajaan yang membentang 3.000 kilometer (1.900 mil) dari utara ke selatan. Dinasti Murabithun jatuh — pada puncak kejayaan mereka — ketika mereka gagal menghentikan pemberontakan yang dipimpin Masmuda yang diprakarsai oleh Ibn Tumart. Akibatnya, raja terakhir Murabithun, Ishaq ibn Ali dibunuh di Marrakesh pada April 1147 oleh Muwahhidun, yang menggantikan Murabithun sebagai dinasti yang berkuasa di Maroko dan Al-Andalus.
^G. Stewart, Is the Caliph a Pope?, in: The Muslim World, Volume 21, Issue 2, pages 185–196, April 1931: "The Almoravid dynasty, among the Berbers of North Africa, founded a considerable empire, Morocco being the result of their conquests"
^Sadiqi, Fatima, The place of Berber in Morocco, International Journal of the Sociology of Language, 123.1 (2009): 7–22 : "The Almoravids were the first relatively recent Berber dynasty that ruled Morocco. The leaders of this dynasty came from the Moroccan deep south."